Tak Hanya Gaza, Zionis Israel Juga Serang Masjid di Tepi Barat

Zionis Israel terus melakukan serangan di Jalur Gaza

EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Asap dan api berkobar setelah serangan udara Israel di sebelah barat Kota Gaza, (21/10/2023) WIB.
Rep: Dwina Agustin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  RAMALLAH – Pesawat Israel menyerang sebuah kompleks Masjid Al-Ansar di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Ahad (22/10/2023) pagi. Serangan terhadap masjid yang terletak di kamp pengungsi Jenin ini telah membunuh dua orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Baca Juga


Menurut klaim militer Israel, serangan itu dilakukan karena fasilitas tersebut digunakan oleh agen Hamas dan Jihad Islam Palestina yang bertanggung jawab atas serangan dalam beberapa bulan terakhir. 

"Intel baru-baru ini menerima informasi yang mengindikasikan bahwa para teroris, (yang) telah dinetralisasi, sedang mengorganisasi serangan teror dalam waktu dekat," kata militer Zionis Israel dalam sebuah pernyataan.

Serangan udara Israel setidaknya merupakan yang kedua dalam beberapa hari terakhir yang menghantam Tepi Barat. Wilayah ini menjadi target lanjutan usai Israel terus menggempur wilayah kantong Gaza usai serangan mengejutkan yang terjadi di wilayah Israel oleh Hamas pada 7 Oktober.

Militer merilis gambar yang dinyatakan sebagai pintu masuk ke bunker di bawah masjid. Mereka juga merilis sebuah diagram yang dikatakan menunjukkan tempat para pejuang menyimpan senjata di sana.

Rekaman di media sosial yang menunjukkan lokasi serangan udara menunjukkan lubang menganga di salah satu dinding luar masjid, dikelilingi puing-puing. Beberapa lusin warga Palestina terlihat menilai kerusakan yang terjadi, sementara sirene ambulans berbunyi di latar belakang.

Layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, setidaknya satu warga Palestina meninggal dan tiga lainnya terluka. Sebelumnya disebutkan bahwa dua orang telah terbunuh.

Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini

Penghuni kamp tersebut mengatakan, bahwa mereka menerima peringatan dari militer Israel untuk menjauhi para pejuang karena akan ada serangan ke dalam kamp. Namun, para warga mengaku militer tidak menentukan tanggalnya.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, setidaknya 84 warga Palestina di Tepi Barat terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan Israel. Tindakan militer Israel di wilayah pendudukan semakin ketat.

Dalam tindakan terbaru, tentara menyerbu dan melakukan serangan udara di sebuah kamp pengungsi dekat pusat kota Tulkarem. Pihak Palestina mengatakan sedikitnya 12 orang terbunuh.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler