Guru Bunuh Diri, Rekan di Sekolah: Sandi Sunandar Sosok yang Humoris dan Suka Ngabodor
Rekan guru kaget Sandi Sunandar yang bunuh diri merupakan sosok yang suka ngabodor.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala SD Negeri 01 Sukasari Edi Suherman mengatakan, secara lembaga tidak ada masalah dengan Sandi Sunandar. Seperti diketahui bahwa Sandi Sunandar seorang guru olahraga di SDN 01 Sukasari Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, meninggal dunia karena bunuh.
"Secara kedinasan tidak ada masalah itu lebih kepada urusan pribadinya," kata Edi Suherman saat ditemui Republika.co.id, di kantornya, Senin (23/10/2023).
Edi Suherman memastikan, Sandi Sunandar sosok ceria dan humoris. Untuk itu, dia kaget jika Sandi Sunandar meninggal karena memiliki beban berat dan kerap murung.
"Orangnya disukai sama teman-temannya, suka ngabodor (humoris)," katanya.
Meski mengetahui sosok Sandi Sunandar di luar, Edi Suherman tidak mengetahui anak buahnya itu secara mendalam. Termasuk masalah pribadinya yang tidak pernah menceritakan kepada dirinya.
"Untuk urusan-urusan pribadi tidak dicurhatkan ke teman-teman. Mungkin di antara teman-temannya ada yang tahu," katanya.
Edi menuturkan, status guru Sandi Sunandar di SDN 01 Sukasari masih honorer bukan PNS. Sebutan status Sandi Sunandar di sekolah tersebut adalah honorer jasa tenaga kerja (honorer jastek).
"Kalau di sini sebutannya Jastek honor jasa tenaga kerja," katanya.
Rekan Sandi Sunandar lainnya, Dinar menuturkan, Sandi merupakan sosok guru yang ceria. Sehingga banyak temannya nyaman ngobrol dengan Sandi Sunandar.
"Orangnya humoris, supel, dan ceria. Namanya juga sesama teman saling cerita," katanya.
Namun demikian, Dinar mengaku tidak tahu masalah pribadi dari Sandi Sunandar. Karena selama ini Sandi tidak menunjukkan orang yang sedang memiliki banyak masalah.
"Masalah pribadi keluarga dan temannya tidak tahu," katanya.
Dinar mengatakan, terakhir bertemu Sandi pada Juamat (20/10/2023) sedang mengajar anak-anak olahraga. Dina mengaku kaget pada Sabtu (21/10/2023) meninggal karena bunuh diri.
"Sorenya Jumat masih ngajar. Jadi, kaget juga Sabtunya sudah meninggal," katanya.
Sementara itu, Rendi teman satu profesi Sandi Sunandar mengatakan, bahwa temannya itu sosok yang ceria. Terakhir bertemu dengan Sandi beberapa hari lalu di Situ Ceper Serang Baru dalam acara santai.
"Kita minum es di Situ Ceper menghilangkan penat setelah ngajar," katanya.
Rendi mengaku tidak pernah menerima cerita dari Sandi Sunandar terkait sesuatu hak yang serius baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan keluarganya. Selama ini Sandi hanya bercerita tentang sesuatu hal yang umum dialami seorang guru.