7 Faktor Mengapa Palestina Punya Keutamaan Besar dalam Islam

Palestina merupakan tempat para nabi berdakwah.

EPA-EFE/MANUEL DE ALMEIDA
Masjid al Aqsa.
Rep: Umar Mukhtar Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak informasi yang penting diketahui mengenai tanah Palestina. Pengetahuan tentang Palestina secara lebih mendalam tentu akan memperkuat rasa peduli umat Muslim terhadap tanah tersebut.

Baca Juga


Setidaknya ada tujuh hal yang perlu diketahui tentang Palestina. Tujuh ini adalah informasi yang jarang diketahui oleh umat Muslim pada umumnya.

1. Rumah Para Nabi

Palestina adalah tempat tinggalnya sejumlah nabi. Nabi Ibrahim AS pindah ke Palestina. Lalu Nabi Luth AS menyelamatkan diri ke tanah Palestina, dari siksa yang menimpa kaumnya. Kemudian Nabi Daud AS menetap di Palestina dan membangun tempat sucinya di sana.

Di Palestina juga terdapat tempat suci atau mihrab Nabi Zakaria AS. Sama seperti Nabi Musa AS, yang meminta umatnya untuk memasuki Tanah Suci, yang berarti suci dari kemusyrikan dan merupakan tempat tinggal para nabi.

2. Tempat Nabi Sulaiman Bicara dengan Semut

Adapun Nabi Sulaiman AS, memerintah dunia dari Palestina. Kisahnya yang terkenal adalah ketika dia berbicara dengan semut, sebagaimana yang diabadikan dalam Alquran.

"...Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS An Naml ayat 18)

Percakapan Nabi Sulaiman dengan semut terjadi di sebuah tempat yang bernama Wadi An Naml (Lembah Semut) di Palestina, yang terletak di dekat daerah Ashkelon.

3. Tempat Lahir Nabi Isa AS

Banyak mukjizat terjadi di Palestina, termasuk kelahiran Nabi Isa AS dari ibunya, Maryam, tanpa suami. Lalu Allah mengangkat Nabi Isa kepada-Nya ketika Bani Israil memutuskan untuk membunuh Nabi Isa.

Di Palestina, Maryam menggoyangkan batang pohon kurma setelah melahirkan, yang saat itu dia ada dalam kondisi yang paling rentan bagi perempuan.

"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini." (QS Maryam ayat 25-26)

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

4. Tempat Turun Nabi Isa AS dan Terbunuhnya Dajjal

Salah satu tanda akhir zaman adalah turunnya Nabi Isa AS di Menara Putih, atau Al Manaroh Al Baydhoo. Nabi Isa AS kemudian membunuh Dajjal di pintu Ludd, di Palestina.

5. Para Sahabat Mengutamakan Palestina

Di zaman kekhalifahannya, Abu Bakar RA meski sibuk dengan masalah kemurtadan di Jazirah Arab memobilisasi tentara untuk melawan mereka, tetapi dia tetap mengirim pasukan yang sebelumnya diperintahkan oleh Nabi SAW untuk pergi ke Syam (termasuk Palestina). Padahal saat itu dia juga butuh seluruh kekuatan untuk mengembalikan stabilitas jazirah Arab.

Begitu pun Umar Al Faruq RA. Dia tidak pernah meninggalkan Madinah untuk merayakan penaklukan suatu negeri, kecuali Palestina. Ketika tanah Palestina berhasil ditaklukkan, dia pergi sendiri ke sana dan menaklukkannya lewat jalur perdamaian. Lalu dia sholat di sana dan menerima kunci untuk menyelamatkan umat Kristiani dan dari penindasan Romawi saat itu.

6. Penjelasan Mengapa Dinamai Yerusalem

Nama Yerusalem ada sebelum turunnya Alquran. Lalu ketika Alquran diturunkan, maka dinamai Masjid Al Aqsa. Disebut Al Maqdis karena kesucian yang melekat padanya.

7. Tanah Para Martir

 

Begitu banyak martir berjatuhan di Palestina. Ada sekitar 5.000 sahabat Nabi SAW yang menjadi martir di Palestina ketika mereka berjuang untuk menaklukkan Yerusalem dan membebaskannya dari penindasan Romawi. Dan para martir terus berjatuhan hingga hari ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler