Muncul Spanduk Bernarasi Membela Firli Bahuri di Jalan-Jalan Jakarta

Firli Bahuri kemarin diperiksa di kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo.

Republika/Putra M. Akbar
Ketua KPK Firli Bahuri. Firli belakangan dikait-kaitkan dengan kasus dugaan pemerasan yang sedang disidik Polda Metro Jaya. (ilustrasi)
Rep: Rizky Jaramaya, Flori Sidebang Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPK Firli Bahuri tengah menghadapi kasus dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo yang disidik Polda Metro Jaya. Pada saat yang sama, tiba-tiba beredar info munculnya spanduk dukungan terhadap Firli di Jakarta.

Baca Juga


Setidaknya muncul tiga spanduk yang terpasang di jalan Pasar Jumat, Lebak bulus, Lampu Merah Fedex Pondok Pinang hingga ke Pondok Indah Jakarta Selatan. Pesan yang tertulis dalam spanduk tersebut, berisikan dukungan moral kepada Firli dalam kerja-kerja pemberantasan korupsi. Spanduk itu juga berisikan harapan agar tidak ada lagi kriminalisasi terhadap pimpinan KPK.

"KAMI BERSAMA KETUA KPK LAWAN FITNAH DAN KRIMINALISASI, AWAS KORUPTOR FIGHT BACK," bunyi isi tulisan dalam spanduk yang terpasang di dekat Sekolah Polwan Pasar Jumat Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2023).

Selain di dekat Sekolah Polwan Pasar Jumat, spanduk serupa muncul di Kawasan Lampu Merah Pondok Pinang Jakarta. Dalam sepanduk tersebut tertulis "KETUA KPK BERANTAS KORUPSI KORUPTOR MENGKRIMINALISASI".

Kemudian, spanduk dukungan terhadap Firli juga terpantau di Kawasan Pondok Indah bertuliskan JANGAN ADA KRIMINALISASI TERHADAP KETUA KPK.

Sebelumnya, Firli Bahuri telah menjalani pemeriksaan hampir 10 jam dari pukul 10.00-19.50 WIB termasuk waktu istirahat di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2023). Firli diperiksa oleh penyidik gabungan dari Penyidik Subdit Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dengan Dittipidkor Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) Bareskrim Polri. 

Firli periksa sebagai saksi atas kasus dugaan pemerasan dalam penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2021. Dalam pemeriksaan itu, Firli didampingi Biro Hukum KPK.


Sehari setelah diperiksa polisi, Ketua KPK Firli Bahuri menghadiri pelantikan dua pejabat KPK pada Rabu (25/10/2023). Kehadirannya ini adalah yang pertama setelah dia diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Namun, Firli menghindari media yang tengah menunggu dirinya dengan menggunakan akses pintu yang lain. Sehingga kedatangan maupun kepulangan Firli tidak terdeteksi para jurnalis.

Berdasarkan pantauan dari YouTube KPK RI, pelantikan ini juga dihadiri oleh Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Albertina Ho, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, dan jajaran pegawai lembaga antirasuah. Kegiatan tersebut digelar secara tertutup dan tidak ada jadwal yang diinformasikan kepada wartawan.

Adapun dua pejabat yang baru dilantik, yakni Direktur Penuntutan KPK Bima Suprayoga, serta Edi Suryanto sebagai Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah 1. "Pagi hari ini kita mengikuti salah satu rangkaian pengangkatan sumber daya manusia, pegawai KPK khususnya bersumber dari pegawai ASN," kata Firli saat memberikan sambutan dalam acara itu.

Firli kemudian mengajak semua pegawai KPK menyambut dan menerima kehadiran dua pejabat baru ini. Dia juga berpesan kepada Bima dan Edi yang baru saja dilantik agar bekerja maksimal dalam memberantas korupsi.

"Kami insan KPK berharap darma bakti bapak ibu sekalian dalam upaya kita serius dan tanpa mengenal, tanpa henti membersihkan negeri ini dari praktik korupsi," jelas Firli.

 

Kontroversi Firli Bahuri - (Infografis Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler