Jenis Olahraga yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Kolesterol

Jenis olahraga apa yang sebaiknya dilakukan untuk turunkan kolesterol?

www.freepik.com
Perempuan melakukan plank (ilustrasi). Latihan isometrik atau latihan kekuatan seperti plank dan wall squat efektif menekan tingkat kolesterol dan tekanan darah..
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang olahraga merupakan salah satu faktor yang diketahui meningkatkan peluang seseorang memiliki kolesterol tinggi. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) merekomendasikan setidaknya olahraga 150 menit sepekan untuk mengendalikan kolesterol.

Jenis olahraga apa yang sebaiknya dilakukan? Personal trainer Lee Mitchell amat menyarankan olahraga plank. Istilah "plank" merujuk pada gerakan menahan berat badan dengan tangan dan siku, memosisikan batang tubuh tetap berada dalam garis lurus selama kurun waktu tertentu.

"Ini adalah metode paling efektif untuk menekan tingkat kolesterol dan juga merupakan cara yang luar biasa untuk menurunkan tekanan darah," kata Lee yang juga merupakan Duta Kebugaran Inggris untuk Renpho, dikutip dari laman Express, Rabu (1/11/2023).

Dalam beberapa kasus, Lee menyebut plank dua kali lebih efektif dari pedoman olahraga yang direkomendasikan pemerintah Inggris. Plank termasuk dalam kategori latihan isometrik, yaitu latihan kekuatan di mana otot berkontraksi tanpa pergerakan sendi.

Baca Juga


Artinya, tidak ada perubahan yang terlihat pada panjang otot atau sudut sendi selama latihan. Contoh latihannya antara lain plank hold, wall sit, dan isometric bicep curl. Semua gerakan itu menuntut orang mempertahankan posisi statis untuk mengaktifkan kelompok otot tertentu.

"Dengan melakukan latihan isometrik, individu dapat merasakan peningkatan dalam pengaturan tekanan darah, massa otot, kekuatan dan kepadatan tulang sekaligus menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan fungsi pencernaan," ungkap Lee.

Rutin melakukan latihan isometrik pada akhirnya meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik. Selain itu, latihan demikian hemat waktu, tak perlu banyak peralatan, serta ramah sendi, sehingga risiko terjadi ketegangan atau cedera sendi lebih rendah dibandingkan dengan latihan dinamis.

Sejalan dengan saran Lee, hal serupa menjadi bahasan dari sebuah penelitian yang diterbitkan tahun ini di British Medical Journal. Penelitian itu membuktikan bahwa latihan isometrik seperti plank dan wall sit adalah kunci untuk menurunkan tekanan darah. Berbagai mode latihan olahraga meningkatkan tekanan darah istirahat, khususnya latihan isometrik, menurut kesimpulan studi tersebut.

Tanda kolesterol tinggi dapat terlihat di kaki. - (Republika)


Ada pula deretan penelitian lain yang mengaitkan manfaat olahraga secara umum dalam menurunkan kolesterol. Salah satu makalah yang dimuat dalam Lipids in Health and Disease menemukan bahwa perempuan yang aktif secara fisik memiliki kadar kolesterol baik yang jauh lebih tinggi dibandingkan perempuan yang tidak banyak bergerak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler