TKN Dihuni Tokoh NU Hingga Nasionalis, Prabowo-Gibran Rangkul Semua Elemen

Daftar nama yang masuk TKN Prabowo-Gibran, ada yang eks TKN Jokowi-Ma'ruf.

Republika/Prayogi
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju Rosan Roslani (tengah) saat mengumumkan susunan lengkap struktur TKN Prabowo-Gibran di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju (TKN KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merangkul semua elemen bangsa. Para tokoh yang tergabung berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) hingga kalangan nasionalis. 


"Nama-nama yang tergabung di dalam TKN KIM itu secara riil membawa sumber daya dan jaringan mobilisasi pemilih, nama-nama itu punya dampak elektoral yang positif bagi Prabowo-Gibran. Mereka punya dampak elektoral terhadap Prabowo-Gibran," kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kuskridho Ambardhi dalam siaran di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Kuskridho menyampaikan, daftar nama yang masuk ke dalam TKN KIM itu mencakup aspirasi dari semua golongan. Termasuk, di antaranya kelompok santri, akademisi, tokoh-tokoh relawan, dan juga tentunya dari partai politik. 

Dia melihat, figur di dalam TKN KIM Prabowo-Gibran bisa memberikan dampak yang positif. Terlebih ,terselip nama yang dahulu bergabung di dalam TKN Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 201. 

Menurut Kuskridho, dengan banyaknya sosok yang dahulu pernah ada di TKN Jokowi-Ma’ruf dan kini ada di kubu Prabowo-Gibran, hal itu semakin jelas memperkuat sinyal kemenangan pasangan KIM tersebut. Dia menganggap, semua nama tersebut bisa juga dilihat sebagai sesuatiuyang simbolik menjelang Pilpres 2024. 

Adapun beberapa nama lengkap tim kampanye Prabowo-Gibran terdiri pembina, yaitu Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Jenderal (Purn) Wiranto, Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, Asep Saifuddin Chalim, Laksamana (Purn) Widodo AS, Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Letnan Jenderal (Purn) E.E Mangindaan, Siti Hardjanti Wismoyo Aris Munandar dan Jeffrey Geovano. 

Kemudian pengarah diisi oleh Airlangga Hartarto dengan wakil ketua yaitu Sufmi Dasco Ahmad, Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan, Yusril Ihza Mahendra, Anis Matta, Kaesang Pangarep, Ridho Sahbana, Agus Jabo Priyono, Hasyim Djojohadikusumo, Mahfudhoh Ali Ubaid, Jenderal (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo, Laksamana Madya (Purn) Muhammad Jurianto, Marsekal (Purn) Ida Bagus Putu Dunia. 

Lalu, penasihat diisi Jenderal (Purn) Sutanto dengan anggota Jenderal (Purn) Sutarman, Marsekal (Purn) Imam Sufaat, Letnan Jenderal (Purn) Sjafrie Syamsuddin, Nurmala Kartini Sjahrir, Ridwan Kamil, Putri K Wardani, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Laksamana (Purn) Ahmad Sucipto, Mayor Jenderal (Purn) R Gautama Wiranegara, KH Abdul Ghofur, KH Adib Rafiuddin Izza, RKH Kharor Aschal, Sjarifuddin Hasan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Linda Agum Gumelar, hingga Buya Zulfi Syukur. 

Selanjutnya, Deddy Mizwar, Fadli Zon, Komjen (Purn) Muhammad Iriawan (Iwan Bule), Maher Algadri, Siti Hediati Soeharto, Widjono Harjanto, Amir Syamsudin, Andi Alfian Mallarangeng, Muzakir Manaf, Theo Sambuaga, Cicip Sutardjo, Badaruddin, Achmad Hafisz Thohir, KMS Umar Halim, Nasrullah, Dhohir Farisi, Giring Ganesha, Irma Hutabarat, Ustaz Syaifuddin, Deddy Miing Gumelar, Ratih Sanggarwaty, Mayjen (Purn) Musa Bangun, Irjen (Purn) Adnas serta Komjen (Purn) Boy Rafli.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler