Mengenal Keffiyeh, Syal yang Jadi Simbol Perlawanan Palestina
Di Palestina, keffiyeh hitam putih dipakai untuk tujuan perlawanan dan solidaritas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampilan orang Palestina memiliki ciri khas yaitu gemar menggunakan keffiyeh. Apa sebenarnya keffiyeh itu? Bagaimana sejarahnya?
Dilansir laman Kuvrd, Senin (13/11/2023), keffiyeh yang juga dikenal sebagai “kufiya”, “shemagh” atau “hattah”, adalah syal katun berbentuk persegi. Namun, kita semua tahu bahwa ini lebih dari itu.
Keffiyeh memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Akarnya berasal dari Mesopotamia pada tahun 3.100 SM dan dipakai oleh bangsa Babilonia dan Sumeria. Kata "keffiyeh" berasal dari daerah Kufah di Irak yang berarti “dari kota Kufah”. Syal yang biasanya terbuat dari bahan katun itu merupakan pakaian penting bagi suku Badui di gurun pasir dan masyarakat Fellahi, yang menggunakannya sebagai pelindung dari panas dan badai pasir. Sekarang keffiyeh dikenal dengan banyak nama dan dapat ditemukan di banyak negara Arab seperti Palestina, Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Irak.
Simbol Palestina
Warna, gaya, dan makna simbolis keffiyeh bergantung pada negaranya. Warna merah dan putih biasanya diasosiasikan dengan Yordania, sedangkan di Palestina, keffiyeh berwarna hitam putih terutama dipakai untuk tujuan perlawanan dan solidaritas. Hal ini menjadi populer pada 1900-an, ketika pejuang Palestina mengenakan keffiyeh untuk menyembunyikan identitas mereka dan menghindari penangkapan. Hal ini juga diperkuat oleh Yasser Arafat, pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina, karena ia hampir selalu mengenakan keffiyeh di kepala saat berperang melawan pendudukan.
Arti pola
Pada keffiyeh klasik Palestina, ada tiga pola utama yang ditampilkan, termasuk jala atau jaring ikan, rute tebal, dan daun zaitun. Pola jala paling terkenal, yang sedikit menyerupai pola gigi houndstooth, melambangkan pelaut Palestina dan laut Mediterania. Penangkapan ikan adalah aspek penting dalam kehidupan warga Palestina, terutama di Jaffa dan Haifa.
Kedua, rute dan garis tebal yang ditampilkan melambangkan jalur perdagangan pertukaran pedagang alam dan budaya. Terakhir, daun zaitun yang bergelombang melambangkan ketekunan, kekuatan, dan ketahanan. Pohon zaitun adalah simbol besar Palestina dan juga perjuangan rakyat Palestina karena menunjukkan keterikatan terhadap tanah meskipun banyak petani zaitun kehilangan tanah dan pohon zaitun kesayangan mereka.