Zaskia Adya Mecca Cerita Pengalaman Menegangkan Ketika Kunjungi Kota Hebron di Tepi Barat

Sopir bus yang membawa Zaskia dan rombongan ke Hebron ditodong pistol.

Republika/Putra M. Akbar
Aktris Zaskia Adya Mecca. Zaskia membagikan pengalamannya ketika mengunjung Kot Hebron di Tepi Barat.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Zaskia Adya Mecca berbagi pengalamannya ketika mengunjungi Kota Hebron. Hebron merupakan sebuah kota kuno di Tepi Barat, Palestina, dan telah menjadi pusat perhatian dunia selama berabad-abad. Kota ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi Islam, Kristen, dan Yahudi.

Dalam unggahannya, Zaskia menggambarkan perasaan yang campur aduk ketika menginjakkan kaki di sana. "Hebron, salah satu kota impian yang Alhamdulillah akhirnya Allah izinkan ku menginjakkan kaki disini (makasih Ya Allah..)," tulis Zaskia di akun Instagramnya @zaskiadyamecca pada Ahad (6/10/2024).

Menurut Zaskia, ada perasaan sesak di dadanya ketika sampai di kota yang terletak di terletak 30 km di selatan Yerusalem itu. "Dari terharu bahagia (Ya Allah sampai juga raga ini dekat dengan para Rasul dan keluarga, ada beberapa makam, membayangkan bagaimana kehidupan dulu) , sedih (dengan situasi sekarang sudah diambil alih zion (zionis-Redaksi)," ujar istri sutradara Hanung Bramantyo ini.

Dia menceritakan ketegangan ketika masuk ke Hebron. Menurut Zaskia, untuk masuk saja melewati dua pintu besi harus mendapat persetujuan dari Tentara Israel. "Tegang (tentara di mana-mana, salah satu langkah aja menginjak perbatasan, mereka bisa langsung nembak," ujarnya.

Ditambah lagi, kata Zaskia, di perbatasannya tidak ada tanda apapun dan hanya dipahami oleh warga lokal saja. "Lalu pas masuk sopir bus kita digeledah tentara, tangan taro di dinding, kepala ditodong pistol lalu bus di periksa, belum lagi lihat anak-anak Palestina lari-lari mengabarkan ke para pemilik toko 'tentaraa! tentaraaa!" Lalu para pemilik toko mulai panik menutup kiosnya," ujar Zaskia menceritakan.

Dia dan rombongan tidak bisa berlama-lama karena sopir dan pemandu wisata merasa terancam sambil menceritakan dengan cepat rangkuman kisah di tempat tersebut. "Hati semakin gak karuan (bukan rasa takut tapi sedih juga marah) kok gini sih?! Insyaa Allah suatu saat ku akan kembali ke sini dalam keadaan lebih baik!! Dengan kaum Muslim yang berbondong-bondong menghidupkan masjidnya. Tunggu kami, ya khalilullah.. kami akan datang!," kata dia.

Zaskia mengingat perkataan pemimpin rombongan turnya mengenai Hebron yang terus melekat di kepalanya. "Jarak Masjidil Aqso hanya 20 menit dari sini. Tapi saya belum pernah dan tidak bisa ke sana ga diizinkan zion (zionis-redaksi). Tolong sampaikan salam cintaku untuk Baitul Maqdis. Benar-benar melihat penjara terbuka untuk saudara-saudara kita di sana," ujar Zaskia mengakhiri ceritanya.

Baca Juga



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler