Iran U-17 Kembali Berharap Dukungan Suporter Indonesia Lawan Inggris U-17

Iran bangga bisa bersaing dengan tim kuat Brasil dan Inggris.

EPA-EFE/Bagus Indahono
Pesepak bola Timnas Brasil Kaua Elias (tengah) berebut bola dengan para pemain Timnas Iran dalam laga penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (11/11/2023).
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Iran U-17 mendapat dukungan dari suporter Indonesia saat membuat kejutan mengalahkan juara bertahan Brasil U-17 3-2 di Piala Dunia U-17 2023. Pelatih Iran U-17 Hossein Abdi berharap kembali mendapatkan dukungan serupa pada laga kedua Grup C melawan Inggris U-17 yang dihelat di Jakarta International Stadium, Selasa (14/11/2023).

Baca Juga


Hossein Abdi menuturkan merasa terhormat karena Iran bisa bertemu tim-tim juara di penyisihan grup. Bukan hanya di level junior, melainkan juga senior. Bila Brasil sudah lima kali menjadi juara sekaligus paling banyak memenang Piala Dunia, sedangkan Inggris sekali mengangkat trofi pada 1966. 

Hossein Abdi mengaku bangga melawan dua negara yang memiliki latar belakang sebagai juara dunia. Namun, dia juga bertekad untuk mengulangi kejutan seperti saat mengalahkan Brasil pada laga sebelumnya.

"Ini adalah kehormatan bagi kami bisa melawan tim juara dunia. Setelah Brasil, kami bertemu Inggris. Saya senang kami punya kesempatan menantang mereka," kata Abdi. 

"Filosofi saya adalah safety first dan setelah itu performa yang bagus. Ketika itu sudah dijalani, kami seharusnya bisa meraih hasil yang bagus. Jadi, kami akan berusaha semaksimal mungkin dan melakukan yang terbaik," ujarnya. 

Lebih lanjut, Hossein Abdi berharap Iran kembali mendapat dukungan dari suporter Indonesia. Pada laga pertama melawan Brasil, Esmaeil Gholizadeh dkk yang di-support penonton mampu menciptakan comeback saat menumbangkan Brasil. Mereka tertinggal dua gol dari Selecao sebelum akhirnya membalikkan keadaan dan menang 3-2.

"Buat penonton Indonesia, saya ucapkan terima kasih banyak atas dukungannya. Merek datang ke stadion untuk mendukung kami. Tim dan bangsa kami berterima kasih atas itu," kata juru taktik 56 tahun.

"Terima kasih kepada saudara sesama muslim yang terus memberikan support kepada kami. Ini soal kemanusiaan bukan hanya Muslim, tetapi semua orang menyukai tim kami. Kami ingin memberikan memori yang bagus bagi Indonesia, ke negara kami," ujar dia. 

"Saya katakan kepada media di negara saya, bagaimana Indonesia memberikan pelayanan dan keramahan terbaik kepada para peserta, pemikiran yang cantik, dan semua dukungannya," kata Abdi. 

Laga Iran melawan Inggris menjadi krusial bagi kedua tim. Siapa pun yang menang bakal lolos ke 16 besar. Bila gagal, mereka tetap berpeluang lolos karena masih ada laga ketiga atau terakhir di penyisihan grup.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler