Satria Muda Datangkan Pelatih Kepala dari Spanyol, Youbel Jadi Associate Coach
Manuel Pena Garces sebelumnya melatih Shenzhen Leopards di China.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina Jakarta secara resmi memperkenalkan pelatih kepala baru, menggantikan Youbel Sondakh. Dia bernama Manuel Pena Garces yang berasal dari Spanyol.
Dia merupakan pelatih asing kedua bagi Satria Muda, sejak IBL 2016 hingga sekarang, sekaligus pelatih Spanyol pertama di IBL dalam delapan musim terakhir. Sebelumnya, Satria Muda pernah ditangani oleh Milos Pejic dari Serbia, yang sukses meraih gelar juara pada musim 2021.
Rony Gunawan selaku Wakil Presiden Klub Satria Muda menjelaskan bahwa Youbel Sondakh digeser sebagai associate coach. Tujuannya agar Youbel bisa berkolaborasi dengan Coach Manu, guna memperkaya pengalamannya.
"Youbel Sondakh akan bertindak sebagai associate coach, satu level di atas asisten pelatih. Bersama Coach Manu Ia akan berkolaborasi untuk membangun tim musim depan. Coach Youbel masih akan tetap bersama SM Pertamina," ujar Rogun, sapaan akrab legenda Satria Muda tersebut.
Kedatangan Coach Manu diharapkan membawa warna baru dalam permainan Satria Muda. Selain itu, manajemen juga menambah beberapa personil baru di kepelatihan. Namun tidak diumumkan sekarang. Mereka akan menunggu kesiapan teknis tim dalam beberapa pekan ke depan. "Kami ingin perubahan dalam permainan Satria Muda, sehingga kami berupaya mendatangkan pelatih baru," kata dia.
Melihat pengalaman melatihnya, Coach Manu malang melintang di basket Eropa. Dia pernah menjadi asisten pelatih di Zaragoza (Spanyol), direktur teknik di Stadium Casablanca (Maroko), dan kembali menjabat sebagai asisten pelatih di CB Gran Canaria.
Di Canaria juga ia mampu menorehkan prestasi besar kala menjadi juara EuroCup 2023 bersama CB Gran Canaria. CB Gran Canaria sendiri merupakan klub basket asal Spanyol yang juga berlaga di Liga Endesa, kompetisi kasta tertinggi di Spanyol.
Tak hanya itu, untuk kawasan Asia sendiri, dia pernah menjabat sebagai pelatih kepala di salah satu tim CBA (China) Shenzhen Leopards, tim terakhir yang ia asuh sebelum melanjutkan perjalanan kariernya ke Indonesia bersama Satria Muda. Tentunya ini bisa memberikan gambaran bagaimana basket Asia pada umumnya, dan liga basket Indonesia khususnya.
"Saya melihat ada proyek jangka panjang di sini yang coba kami bangun bersama-sama. Menjadi bagian dari proyek panjang seperti ini selalu menjadi daya tarik yang amat atraktif bagi saya. Saya senang bisa mendapat kesempatan ini dan tidak sabar untuk segera memulai," kata Coach Manu, dikutip dari rilis resmi Satria Muda.
Pada IBL musim 2023, Satria Muda gagal melaju ke final. Mereka dikalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta di babak semifinal (0-2). Tampaknya Satria Muda tidak ingin terpeleset lagi musim depan. Mereka sudah melakukan perubahan dalam daftar pemain. Termasuk mendatangkan dua kali peraih MVP, Abraham Damar Grahita.