Ini Elektabilitas Tiga Pasang Capres-Cawapres Menurut Survei Terbaru LSI Denny JA

Survei terbaru LSI Denny JA digelar pada 6-11 November 2023.

Republika/Eva Rianti
LSI Denny JA rilis survei terbaru bertajuk '90 Hari Menuju Pilpres: yang Meroket dan yang Terjungkal' di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).
Rep: Eva Rianti, Fauziah Mursid Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei LSI Denny JA pada 6-11 November 2022 menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi unggul dibandingkan dengan dua paslon capres-cawapres lainnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN'. 

Baca Juga


"Berdasarkan hasil survei, Prabowo-Gibran memperoleh dukungan 40,3 persen, lalu Ganjar-Mahfud mendapat 28,6 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 20,3 persen," kata peneliti LSI Adjie Al Faraby saat agenda rilis survei bertajuk '90 Hari Menuju Pilpres: yang Meroket dan yang Terjungkal' di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023). 

Sementara itu, responden yang tidak menjawab sebesar 10,8 persen. Survei itu diketahui dilakukan terhadap 1.200 responden dengan multistage random sampling dan metode wawancara tatap muka.

"Bisa disimpulkan bahwa kemungkinan pilpres diselenggarakan dalam dua putaran pilpres dengan data per hari ini," ujar Adji. 

Adji melanjutkan, dengan hasil survei elektabilitas paslon capres-cawapres tersebut, data LSI menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah yang terkuat memungkinkan untuk masuk ke putaran kedua. 

"Jika pilpres dilaksanakan dua putaran, pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan pertama yang lolos putaran kedua. Lalu, pasangan lain yang ikut lolos, dari data ini, sisa tiket diperebutkan antara Ganjar-Mahfud dan AMIN," kata dia.  

 

Dalam survei LSI Denny JA sebelumnya, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming juga dinyatakan unggul sementara dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin. Berdasarkan survei LSI Denny JA ke 1.200 responden dalam rentang waktu 4-12 September 2023 atau sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan batas usia capres-cawapres, Prabowo-Gibran unggul sebesar 39,3 persen diikuti Ganjar–Mahfud dengan 36,9 persen dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan angka 15 persen.

"Selisih Prabowo–Gibran dengan pesaing terdekatnya yaitu Ganjar–Mahfud, sebesar 2,4 persen. Selisih antara Prabowo–Gibran dengan Anies–Muhaimin sebesar 24,3 persen. Adapun selisih antara Ganjar–Mahfud dengan Anies–Muhaimin sebesar 21,9 persen," ujar peneliti LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).

Menurut LSI Denny JA, jika pilpres dilakukan saat hari survei dilakukan, maka Prabowo–Gibran dan Ganjar–Mahfud, masuk ke putaran kedua. Berdasarkan survei, dalam putaran kedua, Prabowo–Gibran mengalahkan Ganjar–Mahfud dengan selisih 8,1 persen yakni Prabowo–Gibran berada di angka 52,5 persen, sedangkan Ganjar–Mahfud berada di angka 44,4 persen.

Keunggulan Prabowo-Gibran antara lain di pemilih dengan segmen ekonomi pendapatan di bawah Rp 2 juta dan pendapatan Rp 2-4 juta masing-masing 39,5 persen dan 39,3 persen. Untuk pendapatan di atas Rp 4 juta per bulan paling banyak memilih Ganjar–Mahfud sebesar 37,9 persen.

Untuk di segmen pendidikan, Prabowo-Gibran unggul di masyarakat dengan pendidikan tamat SD ke bawah dan SMP sederajat. Sedangkan, segmen pendidikan SMA sederajat, D-3 ke atas paling banyak memilih Ganjar Mahfud. Sementara di segmen gender, baik pemilih laki-laki maupun perempuan pilihan paling banyak kepada Prabowo-Gibran masing-masing 40 persen dan 38,5 persen.

"Di pemilih yang beragama Islam, pilihan paling banyak kepada Prabowo–Gibran 41,2 persen, di pemilih yang beragama non-Islam, pilihan paling banyak kepada Ganjar–Mahfud 57,7 persen dan bagi Anies-Muhaimin, pemilih non-Islam yang mendukung mereka satu persen," katanya.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler