Wapres: RI-Yunani Dukung Solusi Permanen Gencatan Senjata Israel-Palestina
Solusi permanen penting untuk wujudkan perdamaian di Palestina
REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA— Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia dan Yunani memiliki kesamaan pandangan untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina di Gaza. Karena itu, kedua pihak juga menegaskan dukungannya akan adanya solusi permanen untuk mengakhiri konflik tersebut.
Hal ini dibahas Wapres saat bertemu dengan Wakil Ketua 1 Parlemen Yunani Ioannis Plakiotakis dan anggota Parlemen Yunani lainnya di Hellenic Parliament, Athena, Rabu (22/11/2033). Diketahui, Israel dan Kelompok Hamas sepakat melakukan gencatan senjata semenntara setelah selama lebih dari satu bulan melakukan serangan brutal Israel di Gaza.
"Soal perdamaian dunia, terutama itu konflik Gaza, kita ingin supaya segera diselesaikan, agar ada penyelesaian perdamaian yang permanen," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya usai pertemuan di Hellenic Parliament, Athena, Rabu (22/11/2033).
Kiai Ma’ruf mengatakan, kesamaan pandangan pimpinan parlemen Yunani tentang solusi permanen konflik Israel dan Palestina, sebagai bagian dari upaya mewujudkan perdamaian dunia. Apalagi, menurut Wapres, konflik Israel-Palestina berimbas langsung kepada Yunani.
"Menurut mereka juga, mereka terkena imbasnya, pengungsian itu yang pertama kalau ke Eropa lewatnya Yunani ada dampaknya,” ujarnya.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, kesamaan pandang antara Indonesia dan Yunani ini akan ditegaskan dalam dukungan kedua negara terhadap aksi gencatan senjata permanen Israel-Palestina.
Baca juga: Sungai Eufrat Mengering Tanda Kiamat, Bagaimana dengan Gunung Emasnya?
Menurutnya, Indonesia dan Yunani, memegang prinsip Two State Solution atau Solusi Dua Negara yang telah disepakati untuk mengakhiri konflik Palestina dan Israel.
"Dalam jangka panjang, dua negara sama. Jadi sama-sama berpegang teguh kepada prinsip yang sudah ditentukan oleh PBB mengenai two state solution, saya kira Yunani sama dan kita juga sama berpandangan seperti itu.," ujarnya.