FKUB Sulteng Minta Warga Setop Bagikan Video Peristiwa Bitung

FKUB mengajak umat beragama tak terprovokasi peristiwa Bitung

Republika.co.id
Laskar Manguni membawa pedang mengejar peserta Aksi Bela Palestina di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (25/11/2023).
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  PALU- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah meminta umat beragama tidak menyebar luaskan peristiwa pertikaian antar dua kelompok organisasi keagamaan yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Juga


"Karena membagikan atau menyebarluaskan peristiwa pertikaian itu, hanya akan memancing amarah orang, yang kemudian akan berdampak pada kondisi daerah," ucap Ketua FKUB Provinsi Sulteng Kiai Haji Zainal Abidin, di Kota Palu, Senin (27/11/2023), terkait maraknya penyebaran informasi peristiwa pertikaian di Bitung di media sosial.

Profesor Zainal mengemukakan berdasarkan informasi yang diterimanya, Kota Bitung saat ini dalam kondisi aman, tentram, nyaman dan damai.

Oleh karena itu, peristiwa pertikaian dua organisasi keagamaan tersebut, harus dihentikan penyebarannya di media sosial. "Karena mengganggu kenyamanan dan keamanan, umat beragama," ujarnya.

Ketua MUI Kota Palu ini juga mengingatkan kepada umat beragama agar mewaspadai informasi hoaks yang beredar, sekaitan dengan peristiwa tersebut.

"Kepada seluruh umat beragama khususnya umat Islam untuk tetap tenang dan jangan sampai terprovokasi oleh informasi yang yang bernuansa memecah belah kerukunan, persatuan dan kesatuan umat," ujarnya.

Zainal mengemukakan bahwa, Pemerintah Kota Bitung, bersama tokoh agama, TNI dan Polri serta stakeholder terkait, telah duduk bersama membahas penyelesaian pertikaian dua organisasi keagamaan tersebut.

"Sehingga kita harus menjunjung tinggi upaya yang telah dilakukan, dan menyerahkan kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk melakukan tindakan sesuai peraturan dan perundang undangan berlaku," ujarnya.

"Kita semua adalah sebangsa dan se Tanah Air, yang harus saling mengasihi, saling tolong menolong untuk membangun daerah, tanpa harus melihat latar belakang agama, suku dan budaya," ucapnya.

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, mengimbau semua pihak untuk tidak menyebarkan foto dan video yang dapat memprovokasi berbagai pihak.

Baca juga: Tujuh Kerugian Ekonomi Zionis Israel Akibat Agresinya di Jalur Gaza

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto menyebutkan kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali, pascabentrok dua kelompok masyarakat pada Sabtu (25/11).

“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang ada di Kota Bitung dan umumnya masyarakat Sulawesi Utara, serta seluruh masyarakat Indonesia, sampai dengan malam ini situasi dan kondisi di wilayah Kota Bitung aman dan terkendali,” kata Irjen Pol Setyo saat memberikan keterangan pers di Markas Polres Bitung, Ahad (26/11/2023) malam.

Tujuh terduga pelaku ditangkap ... 

Irjen Pol Setyo mengatakan, bentrokan tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua luka-luka. Terdapat tujuh terduga pelaku yang sudah ditangkap, pertama lima orang pelaku yang terkait dengan korban meninggal dan dua pelaku terkait korban yang mengalami luka-luka. Dari tujuh pelaku itu, satu pelaku usianya masih di bawah umur.

Irjen Pol Setyo mengimbau mereka yang melakukan tindak pidana berupa penganiayaan atau kekerasan secara bersama-sama terhadap para korban, sebaiknya menyerahkan diri.

"Sebaiknya menyerahkan diri, secepatnya datang ke Polres untuk menyampaikan dengan baik, dan akan ditangani secara baik, saya jamin haknya untuk kemudian diperlakukan secara baik oleh penyidik. Kalau tidak akan dilakukan upaya penangkapan, atau kalau misalnya melarikan diri pasti akan dilakukan upaya dan dimasukkan dalam daftar pencarian orang,” jelas Irjen Pol Setyo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler