Area Terkotor di Kabin Pesawat, Ikuti Tips Ini untuk Mengurangi Penyebaran Kuman

Ada beberapa cara untuk menghindari kuman selama penerbangan di pesawat.

Unsplash
Menu makanan di pesawat diletakkan di atas meja baki. Meja baki merupakan salah satu area kotor di pesawat.
Rep: Meiliza Laveda Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan udara terkadang menjadi hal yang kurang menyenangkan karena beberapa faktor. Misalnya, kondisi pesawat yang kotor.

Baca Juga


Meskipun Anda tidak dapat berbuat banyak terhadap kecelakaan yang berada di luar kendali, ada beberapa cara untuk menghindari kuman atau virus yang tidak diinginkan selama penerbangan. Menurut profesor penyakit dalam dan penyakit menular di Baylor College of Medicine di Houston, Stacey Rubin Rose, penyakit menular menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang sakit atau permukaan yang terkontaminasi.

Permukaan yang sering disentuh, seperti dudukan toilet, gagang pintu, dan meja baki, mungkin merupakan permukaan paling banyak kuman di pesawat. "Secara teoritis, jika Anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh mulut atau hidung Anda sendiri, Anda dapat terinfeksi kuman dari permukaan tersebut,” kata Rose, dilansir Verywell Health, Rabu (29/11/2023).

Untuk itu, usahakan untuk tidak menyentuh mulut atau hidung sesaat setelah Anda memegang area-area kotor. Bersihkan dulu tangan Anda jika ingin menyentuhnya.

Pramugari @flightbae.b di TikTok, Brenda Orelus mengatakan saku sandaran kursi adalah permukaan paling kotor di pesawat karena tidak pernah dibersihkan kecuali ada yang muntah. Kuman tertentu dapat hidup di permukaan benda selama berjam-jam atau berhari-hari. Anda mungkin pernah melihat orang-orang mengelap meja dengan disinfektan sebagai tindakan pencegahan. Namun, hal itu mungkin tidak diperlukan. 

"Menurutku itu berlebihan. Maskapai penerbangan merawat pesawat dengan cukup baik saat Anda mendarat dan mereka membersihkan semuanya,” kata ketua departemen mikrobiologi & genetika molekuler di Michigan State University, Victor DiRita.

Bagaimana dengan masker wajah?

Pelancong udara tidak lagi diwajibkan mengenakan masker pada penerbangan semenjak Covid-19 mereda. Namun Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari infeksi saluran pernapasan dengan mengenakan masker berkualitas tinggi di area yang ramai.

“Bandara adalah tempat percampuran yang besar, orang-orang datang dari seluruh dunia. Jadi, menurut saya itu bukan pendekatan yang buruk untuk bepergian jika itu yang membuat Anda merasa paling aman,” kata DiRita.

Sebagian besar pesawat komersial memiliki filter High-Efficiency Particulate Air (HEPA) untuk menghilangkan sebagian besar kuman dari kabin. Filter ini lebih dari 99,9 persen efektif menghilangkan bakteri, virus, dan jamur dari udara.

Namun, sebagian besar pesawat tidak menyalakan ventilasi berperforma tinggi sebelum lepas landas. Penyakit pernapasan, seperti flu dan Covid-19, dapat menyebar di area tertutup dengan ventilasi yang buruk.

“Untuk menghindari kuman yang menyebar melalui 'tetesan' atau udara, penggunaan masker dapat membantu. Hal ini sangat penting terutama jika Anda memiliki kekurangan kekebalan tubuh,” kata Rose.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler