Ten Hag Masih Bela Onana yang Bikin Blunder

Kegagalan Onana mengamankan bola berbuah gol Galatasaray.

EPA-EFE/TOLGA BOZOGLU
Manchester United
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Manchester United (MU) mengawali lawatan ke markas Galatasaray pada laga kelima penyisihan Grup A Liga Champions, Kamis (30/11/2023) dini hari WIB, dengan begitu sempurna. MU sudah unggul dua gol saat laga di Stadion Rams Park itu baru berjalan 18 menit.

Baca Juga


Namun, Setan Merah urung memetik poin penuh pada laga tersebut setelah ditahan imbang, 3-3. Hakim Ziyech mencetak gol balasan pertama Galatasaray pada menit ke-29 via tendangan bebas. Scott McTominay menebalkan keunggulan Setan Merah pada menit ke-55.

Kendati begitu, gawang United kembali dirobek oleh Ziyech lewat eksekusi tendangan bebas pada menit ke-62. Setan Merah akhirnya harus gigit jari setelah Kerem Akturkoglu mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-71.

Kemenangan yang sudah di depan mata United pun buyar begitu saja.

Performa Andre Onana di bawah mistar gawang United menjadi sorotan. Keberhasilan Ziyech mencetak dua gol dari tendangan bebas tidak terlepas dari performa buruk kiper yang didatangkan MU pada awal musim ini dengan nilai transfer mencapai 47,2 juta poundsterling tersebut.

Blunder Onana begitu terlihat pada gol kedua Ziyech. Saat itu, kiper asal Kamerun tersebut gagal menangkap secara sempurna bola hasil sepakan eks winger Chelsea tersebut. Blunder ini memperpanjang rekor buruk Onana tiap kali tampil di Liga Champions.

Berdasarkan catatan Opta, Onana menjadi penjaga gawang yang paling sering melakukan blunder fatal di Liga Champions sejak musim 2018/2019. Total, penjaga gawang berusia 27 tahun itu melakukan tujuh blunder yang membuat klub yang dibelanya kebobolan di arena Liga Champions.

Namun, pelatih Mu Erik ten Hag tetap memiliki keyakinan atas performa Onana. Pelatih asal Belanda itu pun menyuarakan pembelaan buat Onana terkait blunder di laga kontra Galatasaray.

Ten Hag menyebut, kegagalan memetik poin penuh di laga itu bukan semata-mata disebabkan oleh blunder eks penjaga gawang Inter tersebut.

''(Performa) Andre sudah cukup oke. Ini bukan soal performa individu. Tentu saja, kesalahan individu bisa membuat perbedaan dan Anda harus bertanggung jawab untuk itu. Namun, ini selalu soal performa tim secara keseluruhan,'' kata Ten Hag seperti dikutip Forbes, Kamis (30/11/2023).

Kegagalan memetik poin penuh di markas Galatasaray itu membuat MU harus berjuang ekstra keras untuk bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Duduk di dasar klasemen sementara Grup A, Setan Merah harus bisa mengalahkan Bayern Muenchen di laga pamungkas Grup A, pertengahan Desember silam. Selain itu, Setan Merah juga berharap Copenhagen dan Galatasaray bermain imbang di laga lainnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler