Tiga Jenis Sikap Durhaka kepada Orang Tua dalam Alquran
Allah SWT memerintahkan berbakti kepada kedua orang tua.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT memerintahkan berbakti kepada kedua orang tua setelah perintah untuk beribadah kepada Allah SWT. Alquran menjelaskan bahwa ada beberapa sikap durhaka kepada orang tua, sikap tersebut dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
Berikut ini adalah ayat Alquran yang memerintahkan berbakti kepada kedua orang tua setelah perintah beribadah kepada Allah SWT. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri. (QS An-Nisa Ayat 36)
Jika berbakti dan berlaku baik kepada kedua orang tua merupakan suatu tuntutan atau kewajiban dari Allah SWT, sebagai wujud terima kasih atas kebaikan pemeliharaan yang kedua orang tua lakukan. Maka, anak durhaka yang membangkang perintah Allah SWT berhak mendapatkan azab dan kehinaan di hari kiamat.
Berikut ini tiga jenis sikap durhaka seorang anak kepada kedua orang tuanya yang dijelaskan Alquran dalam Surat Al-Isra' Ayat 23 dan 24.
Jenis sikap durhaka anak...
Sikap Durhaka Anak pada Orang Tua
Pertama, tidak menghormati dan menghargai orang tua. Serta merasa lebih tinggi kedudukannya dari orang tuanya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.” (QS Al-Isra' Ayat 24)
Kedua, menzalimi kedua orang tua, benci melihatnya, dan menggerutu (berkata “cih atau ah”) saat berbicara dengan kedua orang tua.
Ketiga, menyakiti dengan perkataan maupun perbuatan, serta bermaksud menghina, melaknat, dan mengatai-ngatai kedua orang tua. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. (QS Al-Isra Ayat 23)