Menunggu Keberanian Apindo Keluarkan Data Produk Pro-Israel

Yang banyak jadi rujukan produk untuk diboikot adalah daftar dari BDS Movement.

muslimvillage.com
Boikot produk Israel (ilustrasi).
Red: Ferry kisihandi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fuji Pratiwi, Jurnalis Republika 

Baca Juga


Pelaku usaha mulai bereaksi setelah lebih dari sebulan aksi boikot oleh warga Indonesia terhadap produk Israel, pro-Israel, dan afiliasinya. Benang merah reaksi sejumlah asosiasi pengusaha baik kecil maupun besar adalah aksi boikot berpotensi merugikan ekonomi Indonesia sendiri.

Sebab, produk-produk yang diboikot merupakan produk yang diproduksi di Indonesia dan oleh tenaga kerja Indonesia. Jika permintaan produk turun, bukan mustahil ada PHK. Baik itu pada perusahaan yang memproduksi, jaringan ritel, maupun berbagai restoran franchise.

Sebagai organisasi besar, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ambil sikap. Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani menegaskan, saat ini belum ada kementerian atau lembaga di Tanah Air yang meluncurkan daftar resmi produk pro Israel. 

Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sudah mengeluarkan fatwa haram membeli produk yang mendukung Israel pun tidak menerbitkan daftar tersebut.

"Yang lucunya produk-produk buatan Indonesia sendiri itu bisa dianggap sebagai produk berkaitan Israel. Itu enggak ada kaitannya sama sekali, jadi yang coba kami lakukan adalah meluruskan banyak sekali informasi yang salah di tengah masyarakat," kata Shinta kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Kesalahan informasi tersebut, kata dia, perlu diluruskan karena sudah berdampak terhadap penjualan produk bersangkutan. Apindo pun berencana merilis daftar produk perusahaan yang terafiliasi atau pro Israel.

Yang banyak jadi rujukan produk untuk diboikot adalah daftar dari BDS Movement. Banyak produk dari perusahaan multinasional yang produknya terkenal dan laris di Indonesia, mulai dari produk konsumsi, teknologi, hingga jasa keuangan.

BDS merupakan perlawanan tanpa kekerasan kepada Israel yang dilakukan para aktivis di seluruh dunia sejak 2005. Gerakan ini memiliki tiga pilar utama yakni boikot akademik, boikot kebudayaan, dan boikot ekonomi. 

BDS memberi penjelasan keterkaitan suatu perusahaan kepada Israel baik langsung maupun tidak langsung. Maka, apakah Apindo berani merilis daftar produk pro Israel dari sesama pengusaha? 

Jika Apindo berani dan benar merilis daftar produk bahkan merek produk Israel, kita harapkan ada penjelasan juga atas itu. Begitupun, kita harapkan Apindo bisa membuat terang ada tidaknya afiliasi dengan Israel sejumlah produk yang terlanjur kena boikot. 

Hal ini untuk memastikan produk yang diboikot benar-benar tak tersangkut dengan Israel baik langsung maupun tidak langsung.

Bagaimana jika tidak? Agaknya tidak masalah. Warga +62 pandai mencari barang substitusi untuk produk yang disinyalir terafiliasi Israel, meskipun belum semua.

Apakah boikot ini akan redup seperti yang sudah-sudah?  Tak ada yang tahu. Namun, keberpihakan kepada Palestina kita harapkan tetap kokoh. Aksi ini juga semoga jadi penyemangat kita bersama untuk makin cinta produk dan bahan-bahan lokal.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler