Bagaimana Menyikapi Pengungsi Rohingya di Aceh? Ini Kata Aa Gym
Aa Gym menjelaskan, Islam selalu mengajarkan umatnya untuk berbuat baik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan pengungsi Rohingya belum lama ini mendapatkan penolakan dari masyarakat di Aceh, Riau, dan Medan. Hal ini menjadi sorotan dari berbagai pihak, termasuk dari Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Lalu bagaimana masyarakat Indonesia menyikapi umat Islam Rohingya dari Myanmar tersebut?
Aa Gym menjelaskan, Islam selalu mengajarkan umatnya untuk berbuat baik terhadap siapapun, termasuk kepada pengungsi Rohingya. Namun, menurut dia, untuk membantu mereka harus proporsional.
"Memang Islam selalu mengajarkan berbuat kebaikan, dan kebaikan ini harus menjadi bagian dari ciri negeri kita juga. Walaupun kita harus bersikap proporsional dengan penyebab-penyebabnya. Tapi kalau orang darurat sebaiknya kita carikan solusi terbaik," ujar Aa Gym saat ditemui dalam acara bertajuk "Amazing Quran the Heritage of Quran" yang digelar Cinta Quran Foundation di Menara 165, Jakarta Selatan, Ahad (10/12/2023).
Jika berada dalam posisi pengungsi Rohingya, menurut Aa Gym, kemungkinan masyarakat Indonesia juga akan berat dalam menghadapinya. Karena itu, dia mengimbau kepada semua pihak untuk mencarikan solusi terbaik di dunia.
"Ya tentu saja dicarikan solusi terbaiknya, kita bisa menolong tapi warganya (Aceh) juga tidak ada yang menjadi tidak nyaman," ucap Aa Gym.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin telah membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Riau. Aa Gym pun meminta agar tidak ada yang dirugikan dengan opsi tersebut.
"Ya kurang paham tentang hal itu. Tapi kita tolong tanpa juga ada yang dirugikan. Itu intinya," kata Aa Gym.
Ikuti Whatsapp Channel Republika