Tiap Hari Ada 200 Warga DKI Positif Covid-19, Isoman Kini Berapa Hari?

Mayoritas penderita Covid-19 kini bergejala ringan atau bahkan tanpa gejala.

www.pixabay.com
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Masyarakat diserukan untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 mengingat kasus Covid-19 terus merangkak naik.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan kasus positif Covid-19 di Jakarta pada pekan ini tercatat sekitar 200 kasus per hari. Hampir 90 persen di antaranya merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan.

"Isolasi mandiri (isoman) tiga hingga lima hari di rumah akan sembuh," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama di Jakarta, Ahad (17/12/2023).

Ngabila menyebut kasus Covid-19 di Jakarta masih terkendali. Itu bila dilihat dari persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit.

"Pemakaian tempat tidur rumah sakit sekitar lima persen dari total tempat tidur yang disediakan atau sekitar 50-60 pasien yang sedang dirawat inap di rumah sakit (10 persen dari kasus aktif positif di Jakarta)," ujarnya.

Ngabila pun mengimbau kepada masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 mengingat kasus Covid-19 terus merangkak naik. Hingga Ahad (17/12) ini total vaksinasi di Jakarta untuk dosis pertama sebanyak 12.592.988 (134,2 persen), dosis kedua sebanyak 10.955.959 (116,77 persen), dosis ketiga sebanyak 5.546.155 (74,99 persen), dan dosis empat sebanyak 724,553 (9,8 persen).

Sementara itu, vaksinasi dosis kelima baru 52 orang. Saat ini, untuk vaksinasi yang tersedia di Puskesmas Kecamatan di Jakarta, RSUD Tarakan, dan Klinik Balai Kota DKI Jakarta adalah Inavac.

"Vaksinasi di RSUD Tarakan dibuka pada Senin-Sabtu jam 08.00 WIB-12.00 WIB, Klinik Balai Kota DKI Jakarta Senin-Jumat jam 13.00 WIB-16.00 WIB, dan seluruh Puskesmas Kecamatan DKI Jakarta di jam kerja," kata Ngabila.

Baca Juga


Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin Covid-19 dapat langsung datang ke lokasi tanpa harus mendaftar sebelumnya. Ngabila menyerukan agar tidak pilih-pilih vaksin.

"TIdak perlu memilih merek vaksin lagi karena merek apapun yang tersedia bisa untuk menyuntikkan dosis 1,2,3,4,5 tanpa melihat merek yang sudah disuntikkan sebelumnya," ujarnya.

Semua layanan vaksinasi DKI Jakarta, menurut Ngabila, siap memberikan vaksinasi Covid-19 dosis ke-5 gratis untuk seluruh warga KTP Indonesia berusia 18 tahun ke atas. Itu sesuai SE Kemenkes RI pada 15 Desember 2023.

"Fokus pemerintah saat ini melindungi kelompok rentan dengan melengkapi vaksinasi 5 kali dan deteksi dini," ujar Ngabila.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler