229 Bencana di Kabupaten Tasikmalaya: Empat Orang Meninggal, Puluhan Rumah Rusak Berat

Pada 2023, bencana tanah longsor paling banyak terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.

Dok. Tagana Kabupaten Tasikmalay
(ILUSTRASI) Bencana tanah longsor di Kabupaten Tasikmalaya.
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Sepanjang 2023, dilaporkan 229 kejadian bencana di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat paling banyak kejadian tanah longsor.

Baca Juga


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengatakan, pada 2023 terdata 149 bencana tanah longsor atau sekitar 65 persen dari total kejadian bencana. “Bencana hidrometeorologi memang yang masih mendominasi,” kata dia, saat dikonfirmasi Republika, Sabtu (6/1/2024).

Selain tanah longsor, bencana hidrometeorologi lain di Kabupaten Tasikmalaya yang terjadi pada 2023 adalah kekeringan 29 kejadian, angin kencang 16 kejadian, banjir 10 kejadian, gerakan tanah 10 kejadian, hujan lebat empat kejadian, dan angin puting beliung dua kejadian. Terdata juga dua kali kejadian gempa bumi dan tujuh kejadian bencana lain-lain.

Nuraedidin mengatakan, kejadian bencana pada 2023 itu berdampak terhadap 115 kepala keluarga (KK) atau 285 jiwa. Dilaporkan ada empat orang yang meninggal dunia akibat terdampak bencana.

Menurut Nuraedidin, bencana juga berdampak terhadap 172 rumah. Sebanyak 37 rumah mengalami rusak berat, 23 rusak sedang, dan 58 rusak ringan. Dilaporkan juga ada 29 rumah yang kondisi terancam bencana dan 25 rumah yang tergenang banjir. “Untuk fasilitas umum yang terdampak ada 116 unit,” ujar dia.

Pada awal 2024 ini, Nuraedidin mengimbau masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya untuk tetap waspada akan potensi bencana hidrometeorologi. Pasalnya, saat ini masih musim hujan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler