Nasdem: Penilai Terbaik Ucapan Prabowo di Pekanbaru adalah Rakyat

Prabowo menyindir capres yang menyinggung tanah dengan pertanyaan pintar atau goblok.

Republika/Eva Rianti
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali di Nasdem Tower, Sabtu (11/11/2023).
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, penilai terbaik soal ucapan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat berkampanye di Pekanbaru, Riau, adalah rakyat. Ia pun enggan berkomentar lebih jauh terkait ucapan Prabowo yang menyindir kepintaran capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Adapun Prabowo saat berorasi, mengatakan terkait adanya kandidat yang menyinggung soal kepemilikan lahan. "Saya tidak mau menanggapi itu, karena saya pikir penilai terbaik adalah rakyat," kata dia, di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga



Menurut dia, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan hal kepemilikan lahan Prabowo seluas 340 ribu hektare itu hanya mengutip pernyataan-pernyataan yang telah ada sebelumnya.

Adapun pada saat berkampanye di Pekanbaru, Riau, Selasa, Prabowo mengatakan ada pihak yang menyinggung kepemilikan tanah. Menteri Pertahanan itu pun mempertanyakan kapasitas kepintaran yang dimiliki pihak yang menyinggung masalah tersebut.

"Ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini. Dia pintar atau goblok sih? Dia mengerti nggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai, itu tanah negara Saudara," kata Prabowo saat berorasi.

Saat debat pada Ahad (7/1/2024) malam, Anies mengatakan bahwa setengah dari total jumlah prajurit TNI di Indonesia tidak memiliki rumah. Tetapi di sisi lain Menteri Pertahanan memiliki lebih dari 340 ribu hektare tanah.

Atas pernyataan itu, Prabowo kemudian membantah bahwa data tersebut keliru dan meminta agar Anies tidak mengutip data yang salah. Bantahan Prabowo itu disampaikan ketika Anies mengoreksi pernyataannya di awal debat kedua mereka.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler