Hadits-Hadits yang Menjelaskan Keutamaan Berdzikir dengan Kalimat Tauhid
Allah memerintahkan hambaNya untuk senantiasa berdzikir.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Allah memerintahkan hambaNya untuk senantiasa berdzikir dalam setiap keadaan. Dzikir yang dimaksud seperti membaca Subhanallah, Alhamdulillah, La Ilaha Illallah, dan Allahu Akbar. Empat kalimat ini merupakan dzikir yang paling utama setelah membaca Alquran.
Adapun dzikir yang paling utama di antara empat kalimat tersebut adalah kalimat La Ilaha illallah yang memiliki arti “Tiada tuhan selain Allah". Rasulullah bersabda, “Sebaik-baiknya dzikir adalah kalimat La ilaha illallah.” (HR Tirmidzi).
Dikutip dari buku “Berzikir Cara Nabi: Merengkuh Keutamaan Zikir Tahmid, Tasbih, Tahlil, dan Hauqala” oleh Abdurrazzaq Ash-Shadr, menyebut La Ilaha Illallah merupakan kalimat paling utama di antara empat kalimat tersebut, paling tinggi dan paling besar. Dengan kalimat inilah makhluk diciptakan, para Rasul diutus, Kitab-kitab diturunkan. Dengan kalimat ini pula, manusia terbagi menjadi mukmin dan kafir, orang-orang bahagia penghuni surga dan orang-orang sengsara penghuni neraka.
Kalimat ini adalah tali yang paling kuat, kalimat takwa, rukun agama yang paling besar, cabang iman yang paling penting, kunci kebahagiaan, pokok dan dasar agama. Keutamaan dan kedudukan kalimat ini dalam agama melebihi apa yang digambarkan dan diketahui semua orang. Allah berfirman:
“Allah mengatakan bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga mengatakan yang demikian itu). Tidak ada tuhan (yang berberhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Ali Imran ayat 18).
Kalimat tauhid ini memiliki keutamaan-keutamaan yang besar, yang berlimpah, dan keistimewaan-keistimewaan lainnya. Berikut ini hadist-hadist Rasulullah yang menjelaskan tentang Keutamaan dari kalimat tauhid La Ilaha Illallah:
Hadits Pertama
«مَنْ قَالَ: لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنْفُسٍ مِنْ وَلَدِ إسْمَاعِيلَ»
Abu Ayub Al Anshari ra dari Nabi saw bersabda: “Barang siapa yang membacanya 10 kali, maka ia seperti orang yang membebaskan empat budak dari keturunan Ismail.”
Hadits kedua
Di dalam Shahihain terdapat riwayat dari Anas bin Malik ra, dari Nabi Saw bersabda, "Orang yang mengucapkan La Ilaha Illallah dan di hatinya ada seberat rambut kebaikan akan keluar dari neraka. Orang yang mengucapkan La Ilaha Illallah dan di dalam hatinya ada seberat biji gandum kebaikan akan keluar dari neraka, Orang yang mengucapkan La Ilaha Illallah dan di hatinya terdapat sebiji zarah kebaikan akan keluar dari neraka.”
Hadits ketiga
Diriwayatkan dalam kitab Al-Musnad dari Abdullah bin 'Amr, dari Nabi Saw bersabda ”Nuh berkata kepada anaknya menjelang wafat, 'Aku menyuruhmu untuk menjaga La Ilaha Illallah. Seandainya tujuh langit dan bumi ditaruh di satu sayap timbangan, dan kalimat La Ilaha Illallah ditaruh di sayap yang lain, tentulah kalimat la ilaha illallah mengalahkannya. Dan seandainya tujuh langit berada dalam satu mata rantai yang sulit, tentulah kalimat La Ilaha Illallah bisa membelahnya.”
Hadits keempat
Di dalam kitab Sunan At-Tirmidzi terdapat riwayat dengan sanad hasan dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi Saw., beliau bersabda, "Seorang hamba tidak mengucapkan La IlAha IllallAh dengan hati ikhlas, kecuali dibuka untuknya pintu-pintu surga hingga kalimat ini sampai kepada 'Arsy, selama ia menjauhi dosa-dosa besar.”
Hadits kelima
Di dalam Shahihain terdapat riwayat dari Abu Hurairah ra, Nabi Saw bersabda, "Iman itu memiliki tujuh puluh sekian cabang. Cabang tertinggi adalah ucapan La Ilâha Illallâh, dan cabang terendah adalah menyingkirkan barang berbahaya dari jalan."
Hadits keenam
Nabi Saw. memberitahu bahwa kalimat La Ilaha Illallah adalah dzikir yang paling utama, sebagaimana diriwayatkan dalam kitab Sunan At-Tirmidzi dan kitab lain dari Jabir bin Abdullah ra, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, 'Sebaik-baik dzikir adalah kalimat La Ilaha Illallah, dan sebaik-baik doa adalah kalimat Alhamdulillah.'"
Hadits ketujuh
Barang siapa membacanya dengan ikhlas dari hatinya, maka ia menjadi orang yang paling berbahagia lantaran mendapat syafaat Rasul Saw pada Hari Kiamat. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Shahih Bukhari dari hadits Abu Hurairah ra, ia berkata,
"Rasulullah Saw ditanya, 'Ya Rasulullah, siapa orang yang paling berbahagia karena syafaatmu di Hari Kiamat?' Rasulullah Saw. menjawab, "Wahai Abu Hurairah, aku kira bahwa tidak ada orang yang lebih dahulu bertanya mengenai masalah ini daripada kau, karena aku lihat besarnya keinginanmu untuk mengetahui masalah ini. Orang yang bahagia karena syafaatku di Hari Kiamat adalah orang yang mengucap La Ilaha Illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya,”