Ahli Etika: Jangan Sembarang Sentuh Perut Ibu Hamil

Orang biasanya spontan mengelus perut ibu hamil untuk tunjukkan kegembiraannya.

Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi). Nilai agama, budaya, atau prinsip pribadi juga bisa turut memengaruhi preferensi ibu hamil terkait sentuhan orang lain pada perut mereka.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa gembira dan antusiasme yang besar dalam menyambut kehamilan sering kali membuat orang-orang ingin mengelus perut ibu hamil. Meski tak ada niat buruk, menyentuh perut ibu hamil tanpa izin sebenarnya merupakan hal yang kurang pantas untuk dilakukan.

Hal ini pula yang dirasakan oleh perempuan bernama Megan Elizabeth Guist dari Ohio, AS. Saat hamil, Guist mengatakan dia sangat senang mengelus perutnya sendiri sambil mengajak janin dalam kandungannya bicara.

"Tapi saya tidak suka ketika orang di luar keluarga saya atau di luar lingkar pertemanan menyentuh perut saya," kata Guist.

Ketika orang lain menyentuh perutnya tanpa izin, Guist merasa orang tersebut telah menerobos masuk ke ruang pribadinya. Akan tetapi, Guist mungkin akan memberikan izin bila orang lain tersebut meminta izin terlebih dahulu sebelum menyentuh perutnya ketika hamil.

"(Menyentuh perut ibu hamil tanpa izin) adalah hal yang benar-benar tak bisa diterima," jelas ahli etika internasional tersertifikasi, Jamila Musayeva, seperti dilansir Fox News pada Selasa (23/1/2024).

Musayeva mengingatkan bahwa perut merupakan area pribadi dan intim bagi perempuan. Area ini hanya boleh disentuh oleh orang-orang terdekat, seperti pasangan, saudara, atau orang tua.

"Sentuhan dari kenalan atau kolega tidak diperkenankan, apalagi orang asing," ujar Musayeva.

Pada dasarnya, tidak ada aturan universal yang berlaku mengenai etika menyentuh perut ibu hamil. Nilai agama, budaya, atau prinsip pribadi juga bisa turut memengaruhi preferensi ibu hamil terkait sentuhan orang lain pada perut mereka.

Terlepas dari itu, ada satu aturan umum yang perlu diingat oleh semua orang sebelum menyentuh perut ibu hamil. Aturan tersebut adalah melihat "kode" yang diberikan oleh ibu hamil.

"Bila karena suatu alasan seseorang benar-benar ingin mengelus perut ibu hamil, orang tersebut perlu bertanya kepada sang ibu hamil apakah dia boleh melakukannya atau tidak," terang musayeva.

Di sisi lain, ibu hamil yang tak suka bila perutnya disentuh oleh orang asing juga tidak perlu merasa enggan untuk bersuara. Ibu hamil bisa memberikan kode secara verbal atau non verbal kepada orang-orang di sekitar agar tidak menyentuh perut mereka.

Bila ingin memberikan kode verbal, ibu hamil bisa dengan lugas menyatakan bahwa mereka tidak suka disentuh ketika ada orang lain menjulurkan tangan untuk memegang perut mereka. Gunakan nada bicara yang tegas namun tetap tunjukkan keramahan lewat senyum.

"Karena bisa saja orang tersebut memiliki budaya berbeda yang menilai bahwa sentuhan sebagai salam atau ungkapan kasih sayang adalah hal yang bisa diterima," kata Musayeva.

Baca Juga


Bila ingin memberikan kode secara non verbal, ibu hamil bisa meletakkan tangan mereka di perut. Hal ini bisa dilakukan ketika orang lain menjulurkan tangan mereka untuk menyentuh perut ibu hamil. Dengan begitu, tangan orang lain tersebut akan menyentuh tangan ibu hamil alih-alih perut.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pemilik MGM Etiquette, Michelle McMullen. Dia mengatakan banyak orang yang merasa antusias untuk menyentuh perut ibu besar hamil. Namun, seberapa pun besar antusiasme tersebut, mereka perlu menahan diri.

Kehamilan, lanjut McMullen, dapat membuat ibu hamil merasakan beragam emosi yang kompleks. Tak jarang, mereka merasakan kerentanan, sehingga sentuhan orang asing pada perut mereka terasa seperti gangguan.

"Meski pun Anda sangat dekat dengan ibu hamil, entah Anda adalah suami, ibu, saudara, atau anak dari ibu hamil, Anda perlu meminta izin untuk menyentuh perut sang ibu," ungkap McMullen.

McMullen menyatakan bahwa orang-orang tak harus menyentuh perut ibu hamil untuk mengekspresikan rasa bahagianya. Ucapan selamat dan senyuman hangat merupakan cara yang lebih pantas untuk mengekspresikan rasa bahagia mereka untuk ibu hamil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler