Tak Henti Bela Palestina, John Cusack: Saya Benci Negara yang Mengebom RS

Aktor John Cusack memanfaatkan media sosial untuk mendukung Palestina.

EPA
Aktor Hollywood John Cusack tak henti menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina dengan mengungkap kekejian Israel melalui akun media sosial X.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor dan aktivis politik asal Amerika Serikat, John Paul Cusack, terus membagikan serangkaian cicitan untuk membela rakyat Palestina di platform media sosial, X. Dalam cicitannya yang vokal, Cusack juga me-retweet berbagai fakta terkait situasi di Palestina, aneka bentuk kekejaman Israel, dan menyuarakan dukungannya untuk hak-hak rakyat Palestina.


Salah satu cicitan terbarunya mencakup informasi tentang serangan Israel terhadap rumah sakit di Palestina. Cusack menegaskan bahwa Israel tidak hanya sekali menyerang rumah sakit, tetapi juga telah melakukannya sebelum tanggal 7 Oktober 2023, yakni awal dimulainya konflik senjata besar-besaran Israel terhadap Palestina.

Cicitan tersebut menyiratkan ketidaksetujuan Cusack terhadap tindakan yang dianggapnya melanggar hak asasi manusia di Gaza. 

"Saya benci negara yang mengebom rumah sakit," tulis bintang film The Frozen Ground (2013), dikutip dari akun X-nya, Kamis (25/1/2024).

Dalam cicitan lainnya, Cusack yang dikenal dengan peran-perannya dalam film Say Anything (1989) dan High Fidelity (2000) ini menanggapi penghinaan dan ujaran kebencian yang dia terima sebagai akibat dari posisinya yang mendukung Palestina. Cusack menegaskan bahwa kritik yang dia terima justru semakin memotivasi dirinya untuk terus menyuarakan dukungan.

Cusack menyerukan gencatan senjata segera di wilayah Gaza dan menandai tweet-nya dengan tagar #StopTheKilling. Dia menyampaikan pesan untuk melindungi warga Palestina sekaligus menghentikan gelombang rasisme yang terus meningkat.

Aktor berusia 57 tahun itu juga mengecam ide bahwa keamanan dan keselamatan suatu negara harus bergantung pada pemusnahan orang lain. Dalam salah satu cicitannya, Cusack menunjukkan pemahamannya terhadap situasi yang berkembang di Gaza.

Cusack menyatakan bahwa kelompok yang mendukung genosida terus mengejarnya karena keyakinan mereka bahwa Israel memiliki hak tanpa batas untuk membunuh. Dia menyatakan tidak akan berhenti menyuarakan dukungan untuk Palestina dan menyerukan penghentian kekerasan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler