Sekolah Kebanjiran, Ratusan Siswa di Cirebon Belajar Daring
Hujan deras mengguyur sejak Ahad (11/2/2024) sore.
REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ratusan siswa SMA Negeri 1 Pabedilan Kabupaten Cirebon terpaksa belajar secara daring, Senin (12/2/2024). Hal itu karena sekolah mereka terendam banjir sejak Ahad (11/2/2024) malam.
Wakasek Humas SMAN 1 Pabedilan, Taufik Hidayat mengatakan, total ada 27 ruang kelas di SMAN 1 Pabedilan. Dari jumlah itu, separuhnya terendam banjir dengan ketinggian genangan air di dalam kelas sekitar 50 sentimeter.
"Ruang guru dan ruang BK juga ikut terendam," kata Taufik, Senin (12/2/2024).
Taufik menjelaskan, hujan deras mengguyur sejak Ahad (11/2/2024) sore. Air diketahui mulai masuk ke dalam ruang kelas pada malam hari. Karena itulah, pihak sekolah memutuskan para siswa belajar lewat daring pada hari ini.
Ada sebanyak 900 siswa di SMAN 1 Pabedilan yang hari ini belajar di rumah masing-masing secara daring. Tak hanya merendam sekolah, banjir juga menggenangi ribuan rumah warga di delapan desa di Kecamatan Pabedilan. Ketinggian air mencapai paha hingga pinggang orang dewasa.
Adapun delapan desa yang terendam banjir adalah Desa Tersana, Silih Asih, Pabedilan Kulon, Pabedilan Wetan, Kalimukti, Babakan Losari, Babakan Losari Lor dan Desa Kalibuntu.
Camat Pabedilan, Moch Yusuf mengatakan, banjir yang merendam wilayah yang dipimpinnya itu disebabkan hujan deras yang turun pada Ahad siang hingga malam hari. Selain itu juga disebabkan karena meluapnya kali Tersana.
"Air mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul sembilan malam. Alhamdulillah pagi ini mulai surut," katanya.
Untuk mencegah terulangnya banjir, diperlukan adanya normalisasi sungai-sungai yang ada di wilayah Cirebon timur, dari mulai hulu hingga ke hilir. Dengan adanya normalisasi, wilayah Kecamatan Pabedilan lebih kurang tiga tahun tidak mengalami banjir seperti sekarang ini.