Dorong Pendapatan dari Pariwisata dengan Tour The Papua

Tour The Papua semoga bisa berskala nasional maupun internasional.

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Seorang pengunjung melihat koleksi Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Kamis (15/2/2024). Museum yang didirikan pada tahun 1973 itu memiliki 1.200 koleksi yang berasal dari seluruh pelosok Asmat seperti tifa, perisai, tombak, dan patung.
Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Papua akan membuat ajang Tour The Papua pada 2025 berkolaborasi dengan dunia usaha baik perhotelan maupun tempat hiburan guna meningkatkan pendapatan di daerah itu. Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Mano di Jayapura, Rabu (21/2/2024), mengatakan telah bertemu dengan para general manager, baik hotel maupun restoran, dan tempat hiburan yang berada di Kota dan Kabupaten Jayapura guna membahas persiapan penyelenggaraan Tour The Papua.

Baca Juga


"Kami telah bersepakat untuk melaksanakan ajang tersebut sehingga pendapatan dari bisnis perhotelan dan hiburan bisa meningkat karena selama ini kontribusi dari pajak hotel dan tempat hiburan masih kecil," katanya.

Menurut Mano, Tour The Papua semoga bisa berskala nasional maupun internasional sehingga banyak pengunjung yang datang ke daerah tersebut. Ia menjelaskan, selain itu pihaknya juga merekomendasikan kepada beberapa kementerian memanfaatkan arena pertandingan bekas PON XX Papua guna membuka ajang olahraga berskala nasional maupun internasional.

"Ini yang telah kami sepakati bersama sehingga akan dilaksanakan pada 2025 sebagai upaya dalam meningkatkan pendapatan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura," ujarnya. Dia menambahkan pihaknya mengakui selama ini pendapatan dari sektor perhotelan dan hiburan sangat minim dan tidak mencapai target sebab kegiatan dan juga pengunjung di Kota Jayapura berkurang.

"Dengan adanya ajang Tour The Papua pengunjung yang datang ke Kota dan Kabupaten Jayapura lebih banyak dengan demikian akan berdampak pada bisnis perhotelan, restoran dan hiburan," katanya lagi

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler