Kecelakaan Bus Vs Mobil di Kediri, 12 Orang Mengalami Luka
Dugaan awal pengemudi kendaraan kijang mengantuk.
REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI--Sebuah insiden tabrakan terjadi antara bus Harapan Jaya dengan mobil Kijang Innova di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Kediri, Jawa Timur, mengakibatkan 12 orang luka.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Kediri Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andhini Puspa Nugraha mengemukakan kejadian berawal saat bus jurusan Surabaya-Trenggalek itu melaju dari arah timur ke barat, Kamis (7/3/2024) dini hari.
"Mobil melaju dari arah berlawanan. Saat kejadian, bus kan melaju dari arah barat ke timur. Pengemudi mobil mengambil kemudi terlalu ke kanan, sehingga terjadi kecelakaan," katanya di Kediri, Kamis.
Ia menambahkan sebelum kejadian sopir bus sudah memberikan sinyal dengan membunyikan klakson berkali-kali. Namun, pengemudi mobil justru semakin ke kanan. Saat itu, pengemudi bus juga sudah berusaha untuk melakukan pengereman, namun kecelakaan tetap terjadi.
"Dugaan awal pengemudi kendaraan kijang mengantuk karena mengambil kemudi terlalu ke kanan itu. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kami temukan bekas pengereman ban untuk bus masih di jalurnya, kanan," kata dia.
Akibat kejadian itu, 12 orang mengalami luka-luka baik dari penumpang bus maupun mobil. Mereka dibawa ke RS Bhayangkara Kediri serta RS DKT Kota Kediri untuk perawatan lebih lanjut.
Namun, kasatlantas mengatakan sejumlah penumpang memilih untuk pulang. Luka yang mereka derita tidak terlalu parah. Selain itu, rumah mereka juga dekat masih di wilayah Kota Kediri.
"Yang kami data tujuh penumpang bus, tiga awak bus dan dari mobil kijang dua orang yakni pengemudi dan penumpang. Tidak ada yang meninggal dan saat ini masih proses perawatan," kata dia.
Sementara itu, hingga kini polisi masih menunggu kondisi sopir mobil. Jika kondisinya sudah membaik yang bersangkutan akan dimintai keterangan untuk melengkapi berkas serta memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
Untuk mobil bus yang mengalami kecelakaan juga jatuh ke area sawah. Proses evakuasi dilakukan dengan melibatkan mobil derek, sebab tingkat kedalaman sawah juga cukup dalam hingga 6 meter.
Setelah dievakuasi, bus kemudian dibawa ke tempat gudang sambil menunggu berkas kasus tersebut selesai.