Mabar Game Saat Puasa, Bolehkah? Ini Kata Habib Ja'far

Main game bareng tak mengapa dilakukan, asalkan ibadah tetap yang utama.

Republika/Thoudy Badai
Habib Husein Jafar Al Hadar. Habin Jafar menyebut bermain game saat menjalankan ibadah puasa boleh-boleh saja, asal tetap tahu waktu.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat mengisi waktu senggang selama Ramadhan atau pada jam-jam menunggu waktu berbuka puasa, tak sedikit yang memilih untuk bermain gim. Ada istilah untuk bermain game bersama-sama, yakni main bareng atau mabar.

Baca Juga


Pendakwah Habib Husein Bin Ja'far Al Hadar menyebut bermain game saat menjalankan ibadah puasa boleh-boleh saja, asal tetap tahu waktu. Pria 35 tahun kelahiran Bondowoso itu mengatakan, mabar tidak mengapa dilakukan, asalkan ibadah tetap yang utama.

"Yang terpenting, mabar tahu waktu dan diniatkan ibadah. Cari permainan yang bisa men-trigger ibadah, baik itu di bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan," kata Habib Ja'far pada konferensi pers online Free Fire Booyah Ramadhan, Senin (11/3/2024).

Habib Ja'far menyarankan agar umat Islam yang bermain game tidak berlebihan dan tetap tahu kapan harus beribadah, belajar, bekerja, istirahat, dan aktivitas lainnya. Bermain game bisa dijadikan aktivitas menyenangkan bersama teman, namun jangan sampai kebablasan.

Dia memberi contoh, tidak sepatutnya bermain game sampai mengeluarkan kata-kata kasar atau ucapan kotor. Habib Ja'far mengingatkan bahwa apa yang diucapkan oleh lidah merupakan output dari apa yang ada di hati dan pikiran. Setiap perkataan yang terlontar itu akan dipertanggungjawabkan sehingga perlu hati-hati dalam berujar.

Untuk mengatasinya, tentunya hati dan pikiran harus positif terlebih dahulu. Habib Ja'far menyampaikan bahwa Ramadhan merupakan madrasah atau sekolah yang tepat guna membiasakan hal positif tersebut. Pelan-pelan, ubahlah kata-kata kasar itu jadi sesuatu yang baik.

"Sesuatu yang luar biasa menjadi biasa kalau dibiasakan. Saat kaget ketika ada kejutan-kejutan seru dalam game, biasakan keluarkan kata-kata positif, seperti 'Astagfirullah', 'Subhanallah', dan sebagainya. Ramadhan 30 hari, waktunya latihan menjaga agar yang keluar kata-kata positif," ujarnya.

Contoh lain dari bermain game yang kebablasan adalah aktivitas mabar yang pada akhirnya justru mengarah pada pendekatan yang tidak seharusnya kepada lawan jenis. Habib Ja'far mengingatkan bahwa umat Islam dilarang untuk mendekati zina. 

Muslim dan Muslimah harus menjaga pandangan, juga tidak berpacaran. Karena itu, Habib Ja'far menyampaikan agar para gamer tidak melakukan hal-hal yang malah menyesatkan dan mendekatkan diri kepada zina. 

"Di game pun harus jaga sikap agar tidak mendekatkan pada perzinahan. Stay cool dan tetaplah berada di jalur yang positif. Main game buat seru-seruan dan tetap fokus ibadah, jangan untuk hal yang negatif," ucap penulis buku Seni Merayu Tuhan itu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler