Gejala Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai: Tinja Merah Hingga Pendarahan dari Bokong

Ada sejumlah gejala kanker usus besar yang harus diwaspadai.

www.flickr.com
Seseorang merasakan gejala kanker usus besar (ilustrasi). Ada sejumlah gejala kanker usus besar yang harus diwaspadai.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan tak ada penyebab pasti dari kanker kolorektal. Namun, pemicunya bisa dari gaya hidup, perubahan genetik, dan faktor lingkungan. Ada sejumlah gejala kanker usus besar yang harus diwaspadai.

Baca Juga


Misalnya, jika ada perubahan drastis pada tinja, yang menjadi lebih lunak, diare, atau sembelit yang tidak biasa dialami. Begitu juga apabila buang air besar menjadi lebih sering atau lebih jarang dari biasanya. Darah di kotoran Anda, yang mungkin terlihat merah atau hitam, juga patut menjadi perhatian.

Pasien terkadang mengalami pendarahan dari bokong atau sering merasa ingin buang air besar, padahal baru saja ke toilet. Gejala lainnya yakni sakit perut, kembung, ada benjolan di perut, berat badan turun drastis, dan merasa sangat lelah tanpa alasan. Jika gejala-gejala itu muncul, segera periksakan diri ke dokter.

Jumlah kasus kanker kolorektal (mencakup kanker usus besar dan dubur) meningkat pada kaum muda selama dua dekade terakhir. Seorang ahli merekomendasikan konsumsi makanan tertentu untuk membantu mencegah penyakit tersebut.

Pakar diet kanker yang berbasis di London, Inggris, Meredy Birdi, menyarankan untuk konsumsi makanan berserat tinggi pada awal hari. "Makanan berserat bisa menambahkan bakteri baik ke dalam usus dan melindungi lapisan usus besar," ujarnya dikutip dari laman Mirror, Selasa (12/3/2024). 

Birdi mengatakan, makanan berserat itu bisa berupa semangkuk bubur, oatmeal, kacang-kacangan, beri, atau biji-bijian yang mengandung antioksidan dan banyak serat. Taburan kayu manis bisa ditambahkan untuk menambah rasa dalam hidangan tersebut.

Makanan lain yang disarankan adalah yogurt, buah, atau sarapan vegetarian dengan sayuran panggang dengan telur dan alpukat. Menurut Birdi, itu sangat bagus untuk meningkatkan asupan serat bagi tubuh dan akan lebih mengenyangkan.

Dia kurang merekomendasikan konsumsi daging olahan, daging merah, dan makanan ultraproses dalam jumlah tinggi. Sebab, itu semua dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih tinggi. Birdi lebih menyarankan untuk mengonsumsi makanan nabati sebanyak 75 persen.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler