ISIS Klaim Serangan Brutal di Moscow

Rusia digemparkan serangan teror penembakan massal.

VOA
Situasi pascapenembakan massal di Moscow
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Rusia digemparkan serangan teror penembakan massal di dekat ibu kota Moskow, Jumat (22/3) malam. Setidaknya 115 orang tewas dan 100 lebih terluka, lapor pihak berwajib.

Baca Juga


Serangan ini terjadi tak sampai seminggu setelah Presiden Vladimir Putin kembali memenangkan pilpres.

Lewat pernyataan di TV nasional, Putin menyebut pelaku tertangkap basah ‘sedang menuju ke Ukraina' — sambil berjanji akan menghukum keras pelaku.

ISIS mengklaim pihaknya berada di balik serangan tersebut, yang lalu dibenarkan dua pejabat AS berdasarkan informasi intelijen.

Rusia dilaporkan tengah menyelidiki dugaan keterlibatan Ukraina, meski Ukraina telah membantahnya.

Pihak Gedung Putih menyebut telah membagikan informasi kepada intelijen Rusia akan kemungkinan serangan 'ekstremis' di Moskow pada awal bulan ini.

Pihak Rusia sendiri mengaku telah menggagalkan rencana ISIS-K untuk menyerang sebuah sinagoge, kata badan keamanan Rusia, FSB, pada 7 Maret.

sumber : VOA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler