Pengemudi Toyota Harrier Mabuk yang Tabrak Ojol Hingga Tewas Ditetapkan Jadi Tersangka

Polisi masih mendalami pelaku yang mabuk datang dari mana

Republiika/M Fauzi Ridwan
Keluarga dan anak dari pengemudi ojek online (ojol) Irwanto (43 tahun) yang meninggal dunia akibat ditabrak Toyota Harrier, Sabtu (30/3/2024) dini hari. Almarhum yang merupakan tulang punggung keluarga meninggalkan tiga orang anak.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Polisi telah menetapkan Satria Kusumah Wardana pengemudi mobil Toyota Harrier yang menabrak Irwanto (43 tahun)  pengendara ojek online (ojol) hingga tewas pada Sabtu (30/3/2024) lalu sebagai tersangka. Ia kini diamankan di markas Polrestabes Bandung.

Baca Juga


"Diamankan di mako, sudah jadi tersangka," ujar Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar, Senin (1/4/2024).

Eko mengatakan, pelaku dijerat pasal 310, 311, 312 ayat 4 undang-undang tentang lalu lintas angkutan jalan. Pengemudi mobil dijerat pasal berlapis sebab salah satunya berkendara dalam keadaan mabuk. "Pelaku diancam hukuman penjara maksimal 12 tahun," katanya.

Menurut Eko, pihaknya masih mendalami pelaku yang mabuk datang dari mana.

Perwakilan keluarga almarhum Juni Haryanto mengatakan, keluarga sudah ikhlas dengan peristiwa yang menimpa Irwanto. Namun, terkait proses hukum pihaknya menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada aparat yang berwenang. "Kami ikhlas, soal hukum diserahkan saja kepada yang berwenang," kata dia.

Sebelumnya, Irwanto tewas usai sepeda motor yang dikendarainya ditabrak mobil Toyota Harrier hingga terseret beberapa meter. Almarhum ditabrak oleh pengemudi mobil Satria Kusumah Wardana yang diduga mabuk.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler