Diminta Prabowo Siapkan Nama Menteri, AHY: Ini yang Kami Tunggu 9 Tahun Terakhir Ini

AHY mengaku senang partainya masuk pemerintahan sebelum 20 Oktober 2024.

Republika/Bayu Adji P
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan perihal nostalgia pengalamannya berkontestasi dalam pilgub DKI Jakarta 2017, di Bale Kota DKI Jakarta, Selasa (2/4/2024). Sebelumnya, di hadapan para hadirin, AHY sempat nostalgia soal pengalaman maju sebagai cagub DKI Jakarta. Dalam momen itu, AHY juga menyatakan akan menyiapkan kader untuk menteri dalam pemerintahan baru mendatang.
Rep: Bayu Adji P Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku telah diminta menyiapkan sejumlah nama oleh calon presiden (capres) terpilih Prabowo Subianto. Nama-nama itu nantinya yang akan mengisi posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Juga


Menurut dia, Prabowo telah memintanya secara langsung untuk menyiapkan kader Partai Demokrat yang bagus dan memiliki kapasitas untuk membantu pemerintahan ke depan. Namun, ia tak menyebut jumlah nama yang diminta oleh Prabowo. 

"Jadi itu yang beliau pesankan. Jadi saya tidak ingin menyampaikan yang lebih dari itu," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Menurut AHY, Partai Demokrat akan mempersiapkan nama-nama kader itu. Pasalnya, momen itulah yang ditunggu oleh partainya selama sembilan tahun terakhir berada di luar pemerintahan. 

"Ini yang kami tunggu sembilan tahun terakhir ini, ketika kami berada di luar pemerintahan. Kapan saatnya Demokrat bisa kembali diperankan dalam pemerintahan nasional, itulah yang menjadi semangat kami," ujar dia.

AHY mengatakan, partainya ingin berbuat sesuatu yang lebih konkret untuk bangsa ini. Untuk melakukan sesuatu yang konkret, salah satu cara yang efektif adalah berada di dalam eksekutif. 

Ia juga mengaku senang partainya bisa masuk ke dalam pemerintahan sebelum 20 Oktober mendatang. Artinya, Partai Demokrat dilibatkan dalam masa transisi kepemimpinan nasional. 

"Kami ingin menjadi bagian dari itu, mengawal pemerintahan Presiden Jokowi bukan hanya soft landing, tapi juga sukses sekaligus mempersiapkan landasan berikutnya agar presiden terpilih Pak Prabowo Subianto juga makin baik," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler