Pekerja World Central Kitchen Terbunuh, Pekerja Kreatif Yahudi di Hollywood Terbelah

Kini, muncul kelompok pekerja kreatif Yahudi yang dukung sutradara Jonathan Glazer.

DOK. EPA-EFE/ALLISON DINNER
Sutradara film The Zone of Interest, Jonathan Glazer, saat menghadiri Academy Awards 2024. Dalam pidato kemenangannya, dia menyuarakan soal konflik Israel-Palestina.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok pekerja kreatif Yahudi telah menandatangani surat terbuka untuk mendukung pidato sutradara Jonathan Glazer saat menerima Piala Oscar 10 Maret lalu. Pidato Glazer turut mengkritik konflik kemanusiaan yang terjadi antara Israel dan Palestina, terutama krisis kemanusiaan di Gaza.

Aktor Joaquin Phoenix, Elliott Gould, Chloe Fineman, dan lebih dari 150 orang lainnya termasuk dalam deretan pesohor yang meneken surat terbuka tersebut. Saudara perempuan Phoenix, Rain, peraih tiga kali nominasi Oscar Debra Winger, sutradara May December Todd Haynes, pengarah Sorry to Bother You Boots Riley juga berada di dalam daftar.

Lalu, ada pembuat film terkenal Joel Coen, sutradara Room Lenny Abrahamson, bintang Arrested Development David Cross, pembuat film dokumenter Amy Berg, aktor Barbie Hari Nef, penulis drama legendaris Tom Stoppard, mantan CEO Focus Pictures James Schamus, dan masih banyak lagi. Dalam sebuah pernyataan kepada Variety, salah satu yang menandatangi surat terbuka, yaitu komedian Amerika Ilana Glazer, menyatakan bahwa keputusan menandatangani surat terbuka itu untuk membantu melawan iklim pembungkaman.

Menurut Ilana Glazer, pembungkaman telah membekap banyak pekerja dan industri kreatif terkait serangan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza. Perang kini telah memasuki bulan ketujuh.

Baca Juga



"Kontroversi seputar Jonathan Glazer hanyalah salah satu contohnya," kata dia, seperti dilansir Variety, Ahad (7/4/2024).

Mantan CEO Focus Pictures James Schamus mengatakan bahwa publik menyaksikan pembunuhan tidak berperikemanusiaan yang terjadi pekan ini berminggu-minggu sejak pidato penerimaan Jonathan Glazer di Academy Awards. Itu termasuk pembunuhan tujuh pekerja bantuan World Center Kitchen dan warga sipil Palestina. Ia menyebut, pidato Glazer soal kemanusiaan seolah telah diabaikan selama ini.

"Hanya menjadi semakin mendesak, begitu pula tugas kita sebagai kaum kreatif Yahudi untuk memprotes kampanye kotor yang kejam yang dilancarkan terhadapnya," kata dia.

Jonathan Glazer memenangkan Oscar untuk drama Holocaust The Zone of Interest. Ia memanfaatkan momen pidatonya untuk mengkritik konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Menurut Glazer, film Zone of Interest sebaiknya tidak sekadar dipahami sebagai peringatan masa lalu, namun juga dimaknai berdasarkan peristiwa yang ada hari ini. Bagi Glazer, film itu menunjukkan arah terburuk dari dehumanisasi. Pria keturunan Yahudi tersebut pun termasuk yang mengecam adanya pendudukan oleh Israel di Gaza, Palestina.

"Saat ini, kami berdiri di sini sebagai orang-orang yang menyangkal keyahudian mereka dan Holocaust dibajak oleh pendudukan yang telah menyebabkan konflik bagi begitu banyak orang yang tidak bersalah. Baik para korban peristiwa 7 Oktober di Israel, atau serangan yang sedang berlangsung di Gaza, semuanya adalah korban dehumanisasi ini," kata Glazer disambut tepuk tangan meriah di Teater Dolby, tempat penyelenggaraan Oscar.

Pidato itu mendapat reaksi publik, baik kecaman maupun dukungan. Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan pada tanggal 18 Maret, lebih dari 1.000 pekerja kreatif, eksekutif, dan profesional Yahudi di Hollywood mengecam pidato Glazer karena dianggap menggaungkan premis kebencian dan anti-Yahudi di seluruh dunia.

Pesohor yang menandatangani surat terbuka itu di antaranya adalah aktris Jennifer Jason Leigh, Debra Messing, dan Tovah Feldshuh. Sutradara Eli Roth dan Rod Lurie, serta produser Lawrence Bender, Amy Pascal, dan Gary Gilbert juga terpantau menandatangani surat terbuka.

Sementara itu, pihak lain seperti sutradara Ken Loach turut mendukung pernyataan Glazer. Di mata Loach, pernyataan sikap Glazer itu "berani" dan "sangat berharga".

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler