Pemangkasan Trotoar di Jalan KH Mas Mansyur Diklaim tak Kurangi Hak Pejalan Kaki

Dinas Bina Marga memastikan proyek tak menghilangkan keberadaan trotoar.

Republika/Putra M. Akbar
Warga berjalan melewati area pembangunan jalur pedestrian di Jalan Blora, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023). (Ilustrasi)
Rep: Bayu Adji P Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unggahan soal proyek pelebaran jalan yang dilakukan Dinas Bina Marga di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, mendapat banyak sorotan dari warganet di media sosial X. Proyek pelebaran jalan itu dinilai memakan keberadaan trotoar.

Baca Juga


Ketua Subkelompok Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Andi Triwijaya Monang, mengaku sudah mengetahui adanya sorotan warganet mengenai proyek pelebaran jalan tersebut. Namun, ia memastikan proyek pelebaran jalan itu tidak memakan atau menghilangkan keberadaan trotoar. 

Andi menjelaskan, foto yang beredar di media sosial itu memang resmi dari Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta. Proyek pelebaran jalan itu dilakukan untuk menunjang kebijakan penutupan U-Turn Citywalk di Jalan KH Mas Mansyur oleh Dinas Perhubungan (Dishub). 

"Nah, jadi sebenarnya yang kami support untuk program Dishub itu, (dan) yang kami unggah (kerjakan) itu tidak memakan atau menghilangkan trotoar," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (7/4/2024).

Menurut dia, pelebaran jalan itu hanya membuat segitiga atau pulau pedestrian (pedestrian island) di depan Apartemen Casa Domaine, Jalan KH Mas Mansyur, terpangkas sedikit. Hal itu dilakukan untuk menunjang kendaraan yang hendak putar balik dari arah Jalan Penjernihan 1 ke Jalan KH Mas Mansyur. 

Andi menjelaskan, pemangkasan pulau pedestrian itu dilakukan setelah dilakukan evaluasi usai Dishub menutup U-Turn Citywalk. Sebab, terdapat antrean kendaraan dari Jalan Penjernihan 1 ke Jalan KH Mas Mansyur.

"Makanya kemarin dari Dishub minta pulau di depan Casa Domaine itu dipangkas sedikit saja. Paling satu meter lah," ujar dia.

Tidak berdampak....

 

Andi menilai, pemangkasan pulau pedestrian di depan Apartemen Casa Domaine tak berdampak signifikan untuk para pejalan kaki. Menurutnya, pulau pedestrian itu cukup luas.

Ia mengaku telah membaca berbagai sorotan atau respon warganet atas pemangkasan pulau pedestrian tersebut. Ia pun mengakui bahwa pulau pedestrian itu sangat bermanfaat jadi tempat orang berhenti terlebih dahulu ketika mau menyeberang. Pasalnya, dari panjang sisi pulai pedestrian sekitar 6 meter, hanya satu meter yang dipangkas untuk pelebaran jalan.

"Tapi dengan dipangkas sedikit, tidak berpengaruh. Kalau kita lihat ke lapangan, pulau itu masih ada, dan orang yang mau menyeberang pun masih terakomodir dengan adanya pulau itu," kata dia. 

Sebelumnya diberitakan, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta diketahui melakukan pelebaran jalan dengan memakan akses trotoar di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Aksi pelebaran jalan yang memakan hak pejalan itu sontak ramai dikritik oleh warganet di media sosial X.

"Bad governance, contoh pemerintahan ngehek," kata akun @/Mas_Pu*** sambil mengunggah foto pekerjaan proyek pelebaran jalan yang dikerjakan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, di akun X, Jumat (5/4/2024).

Unggahan itu sontak mendapatkan balasan dari banyak pengguna X lainnya. Hingga Ahad (7/4/2024), unggahan itu disukai 936 pengguna, di-posting ulang oleh 282 pengguna, dan dikutip oleh 127 orang.

Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies Elisa Sutanudjaja juga merespon unggahan tersebut. "Ini @DKIJakarta @BinaMargaDKI sedang membongkar pedestrian island? Serius? Pedestrian island itu penting bagi keselamatan pejalan kaki, agar bisa ada interval penyeberangan - dan scr gak langsung baik jg utk pengendara mobil/motor. Demi apa coba ini?" ujar dia melalui akun X.

Dalam situsweb resminya, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang Jalan dan Jembatan dan Unit Peralatan dan Perbekalan telah melakukan pelebaran jalan dan penutupan lubang di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat (2/4/2024). Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung penutupan U-Turn Citywalk.

Proses pelebaran jalan menggunakan material scrap atau sisa material konstruksi dengan kualitas baik. Pelebaran jalan di Jalan KH Mas Mansyur dilakukan dengan memangkas sedikit trotoar existing. Lubang di kolong Flyover Karet Bivak juga ditutup guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler