Permohonan Bocah Palestina kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden

Joe Biden harus menghentikan kebiadaban Israel membombardir Gaza.

Twitter
Bocah Palestina yang meminta Presiden Amerika Joe Biden menghentikan perang di Gaza.
Rep: mgrol151 Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaza sebuah wilayah yang terletak di pesisir barat Palestina, telah menjadi pusat perhatian dunia karena konflik politik, sosial, dan kemanusiaan yang berlarut-larut.

Kondisi Gaza saat ini dapat digambarkan sebagai penuh dengan kesulitan dan penderitaan. Hal ini telah mengakibatkan krisis kemanusiaan yang serius, dengan ratusan ribu orang hidup dalam kondisi kemiskinan yang ekstrim.

Selain itu, konflik antara Israel dan Palestina terus berlanjut, menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luas di Gaza. Serangan udara, serangan artileri, dan pertempuran darat telah menghancurkan rumah-rumah, sekolah-sekolah, rumah sakit, dan fasilitas-fasilitas penting lainnya. 

Kejadian itu meninggalkan masyarakat Gaza tanpa tempat perlindungan yang aman dan menghambat upaya.

Banyak anak kecil yang kehilangan keluarganya, hidup sebagai yatim piatu tanpa pendampingan orang tua dan harus menghadapi serangan bom yang mematikan. 

Anak kecil berumur 8 tahun, Hadeel an-Najjar, yang merupakan yatim piatu tinggal di Palestina dan menjadi korban dari kebiadaban Israel membom Gaza. Dalam salah satu unggahan twitter akun abierkhatib, menunjukan video Adelle sedang menulis pesan untuk Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. 

Hadeel mengaku sudah tidak memiliki keluarga, ayah dan saudara-saudaranya meninggal karena bom yang menyerang wilayahnya. Hadeel juga merasa ketakutan ketika mendengar bom pertama di rumahnya, sehingga ia mengungsi ke sekolah Khan Younis.

Setelah itu, kondisi di Palestina semakin memburuk yang membuat Hadeel harus berpindah lagi ke Rafah dan tinggal di dalam tenda kecil. 

Hadeel mengungkapkan tidak ada lagi tempat yang layak untuk menjadi tempat tinggal di Gaza. Ia menulis surat untuk Biden berisi:

“Kami memohon kepadamu Biden untuk menghentikan perang ini, kami mohon, kami mohon kepada mu ya Biden,” tulisnya. 

 

Berikut ini adalah transkrip omongan Hadeel

 
Lihat halaman berikutnya >>>
 
 

Saya seorang anak, Hadeel. Saya menulis surat kepada Presiden Biden.

Umurku 8 tahun, aku kehilangan ayah, saudara kandung, dan seluruh keluargaku. Saya tidak punya siapa-siapa lagi, saya takut dengan suara bom di dekat saya. Kami mengungsi pada hari pertama perang ke sekolah Khan Younis, kemudian kami mengungsi lagi dari Khan Younis ke Rafah. Kami tinggal di tenda yang sangat kecil.

Tidak ada tempat tersisa untuk kita tuju.

Tidak ada tempat tersisa untuk dituju

Tidak ada tempat bagi kita untuk pergi.

Tidak ada tempat bagi kita untuk pergi

Tidak ada tempat tersisa di Gaza untuk kami tinggal.

Saya mohon Biden mengakhiri perang ini untuk kita.

Saya mohon padamu ,

Saya mohon padamu Biden

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler