Pesan Idul Fitri, Wapres: Terus Hidupkan Spirit Ramadhan Dalam Diri
Idul Fitri adalah momentum pertahankankan ketakwaan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 untuk segenap umat Islam baik yang berada di Indonesia maupun di seluruh dunia.
Idul Fitri menurut Wapres adalah merayakan kemenangan setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa dan ibadah Ramadhan lainnya.
Ma’ruf berpesan agar umat manusia senantiasa menjaga spirit Ramadhan dalam diri masing-masing.
“Kepada saudara-saudaraku umat Islam di Tanah Air, dan di berbagai penjuru di dunia, saya ucapkan selamat Idul Fitri 1445 H, selamat atas kemenangan setelah melaksanakan ibadah Ramadhan dengan sepenuh hati dan kesungguhan, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Pada hari yang fitri ini saya mengajak kita semua untuk terus menghidupkan spirit Ramadhan dalam diri dan kehidupan kita,” kata Ma’ruf melalui pidato yang disiarkan melalui Youtube Wakil Presiden Indonesia, Selasa (9/4/2034).
Spirit Ramadhan yang harus dipertahankan dalam diri umat Islam menurut Ma’ruf adalah semangat hidup yang penuh kasih dan berhati baik kepada sesama umat manusia maupun lingkungan. Umat Islam kata dia harus selalu menyalakan semangat untuk terus berubah dan berkontribusi menciptakan perbaikan-perbaikan yang akan mendorong kemajuan.
Wapres juga berpesan kepada para pemudik agar lancar dalam perjalanan sampai kampung halaman. “Bagi para pemudik, saya ucapkan selamat mudik, semoga lancar dan tidak ada halangan apapun di perjalanan. Selamat berkumpul dengan keluarga, sanak saudara dan kerabat di kampung halaman,” ujar Wapres.
Ma’ruf juga mengajak umat Islam untuk mendoakan saudara-suadara Muslim yang tidak dapat merayakan Idul Fitri dalam keadaan damai dan aman. “Sekali lagi selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin,” kata Wapres menambahkan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024) besok.
Hal ini diumumkan setelah Kemenag menggelar Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1440 Hijriah di kantor pusat Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2024) petang.
“Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal yang terlihat disepakati bahwa 1 Syawal tahun 1445 Hijriyah jatuh pada hari Rabu tanggal 10 april 2024 Masehi,” ujar Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas saat konferensi pers usai Sidang Isbat, Selasa (9/4/2024) malam.
Pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut itu pun berharap dengan hasil isbat ini seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakan bersama-sama dengan penuh suka cita.
“Mudah-mudahan keputusan ini merupakan wujud kebersamaan umat Islam di seluruh Indonesia baik dalam menjalankan ibadah maupun dalam bermusyawarah, bermufakat, bermasyarakat di dalam di dalam naungan tanah air yang sama,” jelas dia.
Berdasarkan Kriteria MABIMS, 29 Ramadan 1445 H/9 April 2024 M posisi hilal di seluruh wilayah NKRI sudah masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajar dan elongasi 6,4 derajat, sehingga tanggal 1 Syawal 1445 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Rabu (10/4/2024) besok.
Pada hari rukyat 9 April 2024 M, tinggi hilal di wilayah NKRI antara 4° 52' 71” sampai dengan 7° 37' 84” dan sudut elongasi antara 8° 23' 68" sampai dengan 10° 12' 94". “Data ini saudara sekalian merupakan hisab yang dihitung secara matematis astronomis yang sudah dihimpun oleh Kementerian Agama melalui tim hisab rukyat Kementerian Agama beberapa waktu yang lalu,” kata Gus Yaqut.
Selanjutnya, kata dia, Kementerian Agama juga telah melaksanakan rukyatul hilal di sejumlah wilayah Indonesia.
Dia pun menmgingatkan bahwa Kementerian Agama selalu menggunakan dua metode penentuan awal bulan Qamariyah yang saling melengkapi dan tidak bisa dinegasikan satu dengan yang lain, yaitu hisab yang sifatnya informatif dan rukyat yang sifatnya konfirmatif.
“Pada hari ini informasi hitungan nisab telah dikonfirmasi dengan laporan rukyat dari petugas-petugas Kementerian Agama di daerah yang kita tempatkan di titik-titik lokasi rakyat di berbagai penjuru wilayah Indonesia,” ucap dia. “Dari titik tersebut sebagian telah melaporkan bahwa Hilal sudah terlihat,” kata Gus Yaqut.