Pertamina Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Letusan Gunung Ruang

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menyerahkan bantuan korban terdampak letusan Gunung Ruang, di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

"Pertamina bersama Hiswana Migas DPC Sulawesi Utara menyerahkan bantuan ke posko bencana erupsi gunung ruang yang dibuka oleh BPBD Provinsi Sulawesi Utara yang berlokasi di Kantor Gubernur Sulawesi Utara," kata Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, di Manado, Jumat.

Dia mengatakan bantuan yang diberikan berupa masker, perlengkapan kebersihan, makanan dan minuman, perlengkapan air bersih, vitamin, serta kebutuhan bayi, anak kecil, dan ibu.

Bantuan ini diterima langsung oleh sekretaris BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan akan dikirimkan segera untuk memenuhi kebutuhan korban terdampak.

Ia menjelaskan selain bantuan tersebut pihaknya juga memastikan penyaluran BBM dan LPG ke lokasi kejadian tidak mengalami kendala.

“Lembaga penyalur yang mensuplai BBM dan minyak tanah untuk masyarakat di Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro dalam kondisi aman," katanya.

Selain itu, katanya, bantuan LPG Bright Gas hari ini (19/4) telah diserahkan ke kantor Brimob untuk dibawa bersama-sama dengan bantuan lain untuk kebutuhan dapur umum di sana.

Setelah erupsi Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Bandara Sam Ratulangi ditutup akibat abu vulkanik yang tersebar di sekitar aerodrome.

Meski demikian Aviation Fuel Terminal Pertamina Patra Niaga yang berada dekat dari Bandara Sam Ratulangi tetap beroperasi dengan aman dan terkendali.

Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memantau situasi terkini dengan tetap berkoordinasi dengan pemda setempat.

Selain itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan lembaga penyalur seperti SPBU dan Agen Minyak Tanah untuk melakukan langkah antisipasi bencana dan pemberhentian operasional sementara apabila diperlukan dalam keadaan darurat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika