Prajurit TNI di Afrika Tengah Bantu Perawatan Helikopter Pakistan

Satgas Kontingen Zeni TNI Kontingen Garuda di Afrika Tengah sejak Oktober 2014.

Dok Puspen TNI
Kontingen Garuda XXXVII-J Minusca membantu servis helikopter militer Pakistan.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan pemeliharaan PBB di Afrika Tengah (Minusca) membantu mengerahkan dua alat beratnya untuk pemeliharaan helikopter milik militer Pakistan. Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXVII-J Minusca mengerahkan crane dan forklift, sekaligus sejumlah prajuritnya.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca, Letkol Czi Ibnu Muntaha menyampaikan, bantuan itu merupakan wujud kerja sama antarkontingen yang sama-sama bertugas sebagai pasukan pemeliharaan PBB di Republik Afrika Tengah.

Baca: Koops Habema TNI Tembak Dua OPM di Nduga, tapi Bisa Kabur

"Tetap jaga faktor keamanan dan keselamatan, baik personel maupun material yang bekerja, laksanakan dukungan bantuan semaksimal mungkin, segera laporkan apabila terdapat kendala dalam pelaksanaan," kata Ibnu kepada prajurit yang terlibat pemeliharaan helikopter milik kontingen Pakistan Aviation itu dikutip di Jakarta pada akhir pekan kemarin.

Dalam prosesnya, yang berlangsung sejak Kamis (18/4/2024), sejumlah alat berat milik TNI itu dioperasikan oleh prajurit yang dipimpin oleh Kapten Marinir Engga Fasha. Engga sehari-hari bertugas sebagai Komandan Pleton Bantuan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca.

Ibnu menjelaskan, Satgas Kontingen Zeni TNI diminta bantuannya untuk terlibat dalam pemeliharaan helikopter karena selain pasukan TNI yang memang memiliki peralatannya, juga karena para prajurit TNI dari Kontingen Zeni dikenal berpengalaman dan mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan alat berat.

Baca: Bertemu Menhan Prabowo, KSAU Bahas Isu Pertahanan Udara

 

Pasalnya, pemeliharaan helikopter bukan pekerjaan yang mudah karena membutuhkan tingkat presisi dan ketelitian yang tinggi. Di Pangkalan Udara Militer FACA, Bandara Internasional M’poko, Bangui, alat berat milik TNI itu membantu mengangkut dan memindahkan helikopter yang akan diperiksa kembali kondisinya.

Perawatan dan pemeliharaan alutsista secara berkala merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan masing-masing kontingen selama bertugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian di Afrika Tengah. Pasukan Perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah bernama Minusca beroperasi sejak 15 September 2014.

Tidak lama setelah itu, Pemerintah Indonesia pada Oktober 2014 langsung membentuk Satgas Kontingen Zeni TNI Kontingen Garuda untuk Misi Pemeliharaan Perdamaian di Republik Afrika Tengah. Sejak itu, Indonesia rutin mengirimkan prajurit TNI untuk bertugas bersama pasukan pemeliharaan perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah.

Baca: Laksamana Muhammad Ali Ingin Bangkitkan Naval Diplomacy di RI


Satuan Tugas Kontingen Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXVIII-J Minusca memulai misi mereka sejak 2023. Sebanyak 215 prajurit tergabung dalam Satgas itu yang terdiri atas 22 prajurit tingkat perwira, 50 bintara, dan 143 tamtama.

Dalam pasukan itu, ada juga tiga prajurit TNI perempuan dari tiga matra, yaitu satu prajurit dari Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad), satu prajurit dari Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal), dan satu prajurit dari Wanita TNI Angkatan Udara (Wara).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler