BMKG Pontianak Keluarkan Peringatan Waspada Dampak La Nina

Intensitas hujan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Kalbar dampak dari La Nina.

Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga berjalan melintasi jalan yang terendam banjir rob di Pasar Kapuas Indah, Pontianak, Kalimantan Barat.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, mengeluarkan peringatan waspada dampak La Nina bagi masyarakat Kalbar berupa tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga


"Hingga beberapa hari ke depan, intensitas curah hujan cukup tinggi sehingga beberapa daerah di Kalbar sudah terendam banjir," kata Koordinator Bidang Litbang BMKG Supadio Pontianak Sutikno di Sungai Raya, Senin (22/4/2024).

Pihaknya mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan, mengingat wilayah tersebut saat ini dalam siklus La Nina.

"Siklus La Nina ini tidak teratur, bisa terjadi dalam rentang tiga tahun atau tujuh tahun dan dari siklus La Nina ini, wilayah Kalbar akan merasakan dampaknya. Oleh karena itu, puncak iklim ini harus diwaspadai untuk meminimalkan dampaknya," katanya.

Sutikno juga menjelaskan akhir bulan ini harus menjadi titik fokus perhatian karena diprediksi masih terjadi peningkatan curah hujan.

Data yang ia sampaikan sejak awal April 2024 menunjukkan peningkatan curah hujan di wilayah Kalbar mencapai 20 hingga 40 persen, yang terjadi di daerah hulu, tengah, dan pesisir.

"Diperkirakan curah hujan akan meningkat hingga 20 persen di wilayah Sambas dan Bengkayang, sementara di wilayah Singkawang, Landak, Mempawah, Pontianak, Sanggau, Sintang, Kubu Raya, dan Kayong Utara, curah hujan diprediksi akan meningkat hingga 40 persen," kata dia.

Peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kondisi cuaca ekstrem dan pentingnya kewaspadaan serta upaya pencegahan untuk mengurangi dampak negatif akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler