Mulai Frustrasi, Ten Hag Salahkan Pemain-pemainnya Sendiri Usai MU Dibantai

MU hancur lebur di markas Crystal Palace.

AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester United Erik Ten Hag.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Erik ten Hag dengan cepat menyalahkan lini belakang Manchester United-nya menyusul kekalahan memalukan Setan Merah saat bertandang ke Crystal Palace. Timnya dikalahkan 0-4 oleh Crystal Palace pada Selasa (7/5/2024) dini hari WIB. Para pemain United tampil buruk di London selatan, dengan Palace mencatatkan double liga pertama mereka atas rekor juara Inggris.

Baca Juga


"Jadi selalu ada alasan, semua orang bisa melihat lini belakang kami. Kami punya masalah besar. Tapi pada akhirnya, kami harus mengatasinya dan kami seharusnya bisa tampil lebih baik dari sebelumnya," kata Ten Hag dikutip dari Express, Selasa (7/5/2024).

Menurut dia, tim pelatih telah memberikan instruksi yang sangat jelas tentang bagaimana mereka harus mempertahankan ini. "Tapi mereka tidak memasukkan seluruh lapangan dan kami dihantam. Itu adalah satu masalah, tapi juga di sisi kiri, ada dua pemain yang bermain ganda ... pertahanannya sangat buruk," ujarnya menambahkan. 

Casemiro hanyalah salah satu dari beberapa bintang United yang kesulitan di Selhurst Park, dengan gelandang yang berubah menjadi bek ini terlihat kesulitan di lini belakang United. Namun, terlepas dari penampilan buruk pemain senilai 70 juta poundsterling itu, Ten Hag tidak ingin menyalahkan satu orang saja.

"Anda tidak bisa menempatkan ini pada satu pemain, ini adalah performa tim. Lemparan ke dalam, ketika kami kebobolan gol pertama, itu tidak boleh terjadi. Itu ada pada tim," kata dia.

"Kami tidak mengikuti peraturan mereka (Palace). Kami tidak beradaptasi, ini seperti situasi yang berbeda. Untuk mengatur, untuk tetap mengendalikan situasi itu. Lima pemain menguasai bola dan mereka melakukan lemparan ke dalam, itu tidak mungkin," ujarnya. 

Hasil tersebut membuat United mendekam di peringkat kedelapan dan berisiko kehilangan kesempatan tampil di kompetisi Eropa musim depan. Juara Eropa tiga kali itu memiliki tiga pertandingan tersisa di musim Liga Primer Inggris dengan Newcastle United dan Chelsea juga terlibat dalam persaingan.

"Kami tahu bahwa (hasilnya buruk), terutama ketika Anda mencapai akhir (musim). Tapi kami masih punya sembilan poin untuk diperebutkan dan kami harus berjuang untuk sembilan poin itu," kata Ten Hag. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler