Pemkab Purwakarta Benahi Infrastruktur Pertanian Antisipasi Kemarau  

Ratusan pompa air dipersiapkan guna mengantisipasi berkurangnya pasokan air.

ANTARA FOTO/Rahmad
Ratusan pompa air dipersiapkan guna mengantisipasi berkurangnya pasokan air. (iustrasi)
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat melakukan pembenahan sejumlah infrastruktur pertanian atau infrastruktur sumber daya air untuk mengantisipasi berkurangnya pasokan air pada musim kemarau.

Baca Juga


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Purwakarta, Sri Jaya Midan, di Purwakarta, Jumat (10/5/2024), mengatakan pembenahan infrastruktur pertanian di antaranya untuk mendukung suplai ketersediaan air untuk areal sawah pada musim kemarau. "Pembenahan yang kita lakukan ini di antaranya meliputi embung, waduk, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lain," katanya.

Upaya membenahi infrastruktur pertanian tersebut di antaranya dilakukan dengan melakukan pengerukan menggunakan alat berat. Sebab kerusakan pada infrastruktur pertanian ini umumnya pendangkalan dan penyempitan embung atau saluran irigasi.

Hal tersebut dilakukan karena biasanya, setiap musim tanam gadu dan musim tanam kemarau, para petani mengalami kekurangan air untuk mengairi areal persawahannya. Khusus untuk infrastruktur embung, kata dia, terdapat 33 embung yang tersebar di 30 desa di sepuluh kecamatan seperti di Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Plered, Maniis, Pasawahan, Cibatu dan Kecamatan Campaka.

Infrastruktur pertanian lain yang dibenahi dalam mengatasi kekurangan air pada musim kemarau ialah saluran irigasi penyuplai air ke areal persawahan. Di Purwakarta terdapat 64 Daerah Irigasi (DI) yang terdiri dari saluran irigasi tersier yang panjangnya mencapai 91.675 meter dan saluran irigasi sekunder yang panjangnya mencapai 38.258 meter.

Selain membenahi infrastruktur pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga menyiapkan ratusan pompa air untuk areal persawahan guna mengantisipasi berkurangnya pasokan air di musim tanam gadu dan musim tanam di tengah cuaca kemarau.

Midan mengatakan, sebanyak 143 pompa air disiapkan yang kemudian akan disebar ke 143 titik areal persawahan di 17 kecamatan se-Purwakarta. Untuk pompa air yang disiapkan ini di antaranya pompa ukuran 3 inch, 4 inch dan ukuran 6 inch.

Disebutkan bahwa kapasitas suplai air untuk pompa ukuran 3 dan 4 inch mampu mengairi areal persawahan seluas 8 hektare. Sedangkan untuk pompa ukuran 6 inch mampu menyuplai air untuk sawah seluas 11 hektare sawah.

Ia mengatakan, pompa air tersebut akan dimanfaatkan untuk para petani yang tergabung dalam kelompok tani yang terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler