Seorang Jamaah Haji Embarkasi Palembang Ditunda Berangkat, ini Penjelasannya

Jamaah haji harus menjaga kesehatannya.

ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Ilustrasi jamaah haji berangkat.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kanwil Kemenag Sumsel  menginformasikan sebanyak 446 calon  haji Kloter 10 Embarkasi Palembang asal Kabupaten OKU Timur, Sumsel bertolak meninggalkan Bandara SMB II Palembang menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat (24//2024).

Baca Juga


"Kloter 10 sudah berangkat menuju Jeddah, namun satu calon haji atas nama Pahmin Marto Yahmin (84) asal Belitang terpaksa ditunda berangkat karena sakit," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil. 

Saat datang ke asrama haji pada 23 Mei, jamaah kloter 10 berjumlah 447 orang dan setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di embarkasi, satu orang yakni Pahmin Marto dinyatakan tidak laik terbang dan ditunda berangkat.

“Dengan demikian, yang berangkat hari ini berjumlah 446 orang, termasuk lima orang petugas kloter,” jelas Armet. 

Kloter 10 merupakan kloter pertama Embarkasi Palembang yang berangkat di gelombang kedua. Rute perjalanan untuk gelombang kedua ini adalah dari Palembang menuju Jeddah, dilanjutkan dengan bus menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib. 

“Lantaran akan melaksanakan umrah wajib, maka jamaah diimbau mengenakan ihram sejak dari embarkasi. Nantinya mereka akan mengambil miqot atau berniat umrah di dalam pesawat ketika berada di atas wilayah yalamlam, atau di Bandara Jeddah,” jelas nya.

Ia menambahkan, dengan keberangkatan Kloter 10, Embarkasi Palembang saat ini sudah memberangkatkan 4.487 calon haji, dengan rincianya asal Sumsel 3.328, Bangka Belitung 1.109, dan 50 petugas kloter. 

Saat ini Kloter 1,2,3, dan 4 sudah berada di Makkah setelah menjalani arbain selama delapan hari di Madinah. Adapun Kloter 5 sampai 9 masih berada di Madinah.

"Alhamdulillah, sejauh ini kondisi jamaah haji Embarkasi Palembang di tanah suci secara umum dalam keadaan sehat dan baik. Kami tetap mengimbau kepada jemaah untuk menjaga fisik dan kesehatan mengingat kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini sangat panas," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler