Di Tepi Barat, Tentara Israel Berondong Anak Berusia 13 Tahun Hingga Tewas

Pasukan penjajah menembakkan peluru tajam ke arah sekelompok anak-anak.

AP Photo/Majdi Mohammed
Militer Israel melakukan patroli usai melakukan serangan militer di kamp pengungsi Al Fara
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Kekejian tentara penjajah Israel kembali terlihat di Tepi Barat yang diduduki saat menewaskan seorang anak berusia 13 tahun. Anak Palestina bernama Ghassan Zahran tersebut dilaporkan meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya ditembak oleh pasukan pendudukan Israel di desa Deir Abu Mash'al dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, demikian dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina yang dikutip Al-Mayadeen, Rabu (10/7/2024).

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan penjajah telah melakukan penyergapan di jalan pemukiman yang berdekatan dengan desa tersebut. Mereka menembakkan peluru tajam ke arah sekelompok anak-anak, melukai Zahran di bagian perut. Anak itu dibawa ke Kompleks Medis Ramallah, di mana para dokter mengumumkan kesyahidannya.

Kementerian Kesehatan juga melaporkan bahwa seorang pemuda Palestina terluka kritis di bagian lehernya akibat tembakan pasukan penjajah Israel saat menyerbu kota Tulkarm.

Pasukan penjajah menyerbu empat kota di Tepi Barat, termasuk Areeha, Ramallah, Tulkarm, dan Salfit, selain desa Ya'bad, barat daya Jenin, Thanaba, dan Anabta di dekat Tulkarm, serta kamp-kamp pengungsian Nur Syam di Tulkarm dan Tal Sultan di Areeha.

Perlawanan Palestina menghadapi serangan Israel, dengan Brigade al-Quds - Brigade Tulkarm mengonfirmasi bahwa para pejuangnya menyerang pasukan penyerang dari berbagai arah.

Dengan sejumlah besar kendaraan militer dan buldoser, pasukan penjajah menyerbu kamp Nur Syam dalam operasi militer yang berlangsung selama lebih dari enam jam. Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan signifikan pada infrastruktur, rumah, dan kendaraan.

Pasukan penjajah Israel melanjutkan genosida mereka dalam waktu dekat.
Brigade pejuang menyerukan kepada penduduk kamp Nur Syam untuk melawan penjajah Israel, yang berusaha mematahkan kehendak rakyat Palestina dengan penghancuran rumah, mata pencaharian, dan berbagai fasilitas infrastruktur.

Pasukan Perlawanan menargetkan beberapa kendaraan militer Israel di kamp Nur Syam dengan alat peledak improvisasi (IED). Mereka memaksa pasukan pendudukan untuk mundur setelah menghancurkan sebuah rumah dan memberlakukan pengepungan yang ketat di sana.

Demikian dengan para pejuang Perlawanan Palestina di kota Ya'bad menghadapi pasukan penjajah Israel dengan bom rakitan. Sumber-sumber lokal juga mengkonfirmasi bahwa pasukan penjajah Israel menembakkan peluru tajam ke arah warga Palestina selama konfrontasi yang meletus setelah serbuan ke kota Salfit di Tepi Barat bagian tengah.

Selain itu, pasukan penjajah menyita pupuk pertanian dari kota Attil dekat Tulkarm dan Surda di utara Ramallah menyusul keputusan pelarangan pupuk di Tepi Barat.

Pasukan penjajah Israel menahan dua warga Palestina dari sebuah toko pupuk pertanian di kota Illar, sebelah utara Tulkarm. Mereka juga menggerebek sebuah toko komersial yang menjual bahan-bahan pertanian dan pupuk di daerah Thanaba dan menyita sejumlah barang. Pasukan penjajah juga menyita pupuk dan bahan-bahan pertanian dari beberapa toko di kota Salfit dan daerah al-Sha'rawiya di utara Tulkarm.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler