Terus Jadi Sasaran Empuk Pejuang, Tentara Israel Hentikan Serangan di al-Shujaiya
Pengumuman ini bertepatan dengan serangan lanjutan dari kelompok perlawanan.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Pejuang perlawanan Palestina terus bertempur melawan pasukan penjajah Israel. Mereka berupaya untuk mempertahankan beberapa area di jalur Gaza setelah 278 hari perang di wilayah yang terkepung tersebut.
Al-Mayadeen melaporkan, beberapa operasi militer yang sudah dilakukan diumumkan pada Rabu (10/7/2024) di jalur Gaza utara, di dua lingkungan Kota Gaza, khususnya Tal al-Hawa dan al-Shujaiya.
Serangan Israel di dua lingkungan tersebut telah berlangsung selama beberapa pekan. Meski demikian, pasukan penjajah telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan serangan mereka di al-Shujaiya. Pengumuman ini bertepatan dengan serangan lanjutan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan di daerah tersebut.
Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan bahwa para pejuangnya menembakkan rentetan peluru mortir ke arah pasukan pendudukan Israel yang berada di puncak bukit di tenggara al-Shujaiya. Satu unit penembak jitu perlawanan berhasil menembak seorang tentara Israel di dekat puncak bukit.
Para pejuang Brigade al-Quds yang kembali dari garis depan pada Rabu juga melakukan beberapa serangan, termasuk konfrontasi langsung dengan pasukan penjajah dan operasi penembakan. Faksi Perlawanan mengungkapkan bahwa para pejuang berhasil menyerang pasukan khusus Israel yang berada di sebuah bangunan di lingkungan itu. Mereka mengonfirmasi adanya korban di antara pasukan pendudukan.
Pejuang Brigade Al-Quds juga meledakkan beberapa alat peledak improvisasi (IED). Pejuang menargetkan kendaraan Israel, dan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan pasukan Israel di lingkungan tersebut.
Di sebelah barat daya al-Shujaiya, di Tal al-Hawa, para pejuang perlawanan dari berbagai faksi bertahan dari serangan Israel yang sedang berlangsung di lingkungan tersebut. Brigade al-Qassam Hamas mengumumkan bahwa para pejuangnya melakukan penyergapan di Tal-al-Hawa, yang menyebabkan jatuhnya korban di antara anggota pasukan infanteri Israel.
Faksi Perlawanan menjelaskan bahwa para pejuang al-Qassam meledakkan dua buah bom tanah liat ke arah pasukan infanteri Israel segera setelah pasukan tiba di lokasi penyergapan. Akibat serangan tersebut, helikopter penyelamat militer Israel mendarat di daerah itu untuk memindahkan tentara yang tewas dan terluka.
Seorang penembak jitu al-Qassam juga menembak seorang tentara Israel di lingkungan itu. Para pejuang al-Qassam yang kembali dari garis depan pada Rabu mengatakan bahwa mereka menargetkan tiga tank Merkava Israel, menggunakan dua penembus bahan peledak buatan lokal Shawaz (EFP) dan sebuah granat berpeluncur roket (RPG) tandem al-Yassin di Tal al-Hawa.
Selain itu, para pejuang Brigade al-Quds menghancurkan tiga kendaraan militer Israel di lingkungan tersebut, setelah meledakkan sejumlah IED yang ditanam di daerah itu pada waktu sebelumnya. Unit mortir Brigade al-Quds juga meluncurkan beberapa rentetan peluru mortir ke arah pasukan pendudukan Israel yang berada di beberapa daerah di lingkungan barat Kota Gaza.
Faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya berpartisipasi dalam serangan yang menargetkan pasukan pendudukan di lingkungan tersebut, termasuk Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DLFP), Brigade al-Mujahidin, dan Brigade al-Nasser Salah al-Din.
Brigade Abu Ali Moustapha dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) juga mengkonfirmasi bahwa operasi penembakan mortir mereka di daerah Industri di Kota Gaza, membuat sebuah helikopter penyelamat Israel mendarat di daerah tersebut untuk mengangkut korban militer Israel.
Di kota paling selatan Jalur Gaza, Rafah, pasukan pendudukan Israel gugur dalam penyergapan yang dilakukan oleh pejuang al-Qassam di lingkungan al-Brazil. Sebuah bom rakitan anti-personil diledakkan di daerah tersebut, menewaskan dan melukai anggota pasukan zeni tempur Israel.