MUI Minta RI Segera Kirim TNI ke Gaza dan Boikot Israel di Olimpiade Paris

Dalam delapan bulan terakhir agresi militer Zionis Israel di Gaza sangat brutal.

Republika/Thoudy Badai
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan.
Rep: Fuji Eka Permana Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan agresi dan penjajahan zionis Israel atas Palestina yang telah berlangsung lebih dari 75 tahun belum bisa dihentikan oleh PBB dan masyarakat Internasional. Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan menegaskan, kepercayaan dunia internasional kepada PBB hampir hilang, karena belum berhasil mewujudkan perdamaian di Palestina. 

Baca Juga


Amirsyah mengatakan, dalam delapan bulan terakhir agresi militer Zionis Israel di Gaza sangat brutal dan sangat biadab, karena masuk kategori genosida. Kebiadaban Israel tersebut telah menyebabkan lebih dari 38 ribu rakyat Gaza wafat, lebih dari 80 ribu luka-luka, dan lebih dari 80 persen rumah dan infrastruktur di Gaza hancur.

"Indonesia sejak awal berkomitmen untuk membela rakyat Palestina dalam perjuangan untuk mencapai kemerdekaan, sebagaimana berkali-kali disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, antara lain melalui berbagai langkah diplomasi bilateral dan multilateral, statement tertulis dan lisan misalnya di International Court of Justice (ICJ)," kata Buya Amirsyah di kantor MUI Pusat, Kamis (18/7/2024).

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto (ketiga kiri), Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) memberi hormat saat menyaksikan defile pasukan saat menghadiri acara HUT Ke-78 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (1/7/2024). HUT tersebut mengambil tema Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif Dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas. - (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Buya Amirsyah mengatakan, komitmen pemerintah RI juga disampaikan oleh Menteri Pertahanan RI, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dalam pertemuan “Call for Action Urgent Humanitarian Response for Gaza” di Amman tanggal 11 Juni 2024. Sikap tersebut sekaligus menegaskan keharusan untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan perdamaian di Palestina dengan mengirimkan tentara untuk humanitarian operation, dan merawat anak-anak Palestina yang luka-luka di rumah sakit Indonesia. Selain itu, MUI menyerukan agar masyarakat internasional memboikot Israel dalam perhelatan Olimpiade Paris 2024.

Dengan bertawakal kepada Allah SWT, MUI sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra pemerintah) bersama ormas-ormas Islam Indonesia menyampaikan pernyataan sebagai berikut.

"Pertama, MUI menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Republik Indonesia, khususnya Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Pertahanan RI yang telah dengan sungguh-sungguh membela dan memperjuangkan perdamaian rakyat dan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan mereka dan menciptakan perdamaian di Palestina, sesuai dengan konstitusi RI UUD 1945," ujar Buya Amirsyah.

Buya Amirsyah melanjutkan, kedua, MUI bersama ormas-ormas Islam sangat berharap pemerintah ke depan untuk tetap bersungguh-sungguh berkomitmen, yakni dengan tidak memberikan celah sedikitpun membuka hubungan diplomatik dengan Israel, hingga kemerdekaan Palestina terwujud dan Israel menghargai kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina, dan terus melakukan langkah-langkah yang lebih strategis, serta berkonsolidasi dan beraliansi dengan negara dan bangsa lain demi kemerdekaan Palestina.

 

 

MUI juga meminta dengan sangat kepada pemerintah untuk meyakinkan dan melindungi bangsa Indonesia dari semua produk Israel dan produk lain yang berafiliasi dengan Israel. Untuk itu, MUI menyerukan kepada pemerintah RI dan seluruh rakyat Indonesia agar melakukan boikot kepada Israel di segala bidang, termasuk produk Israel dan perusahaan yang terafiliasi mendukung agresi Israel dan genosida kepada rakyat Palestina.

"Keempat, MUI bersama ormas-ormas Islam mendorong pemerintah Republik Indonesia untuk mengirimkan tentara bersama-sama dengan wakil dari negara-negara anggota OKI dan negara-negara lain yang selama ini telah memberikan dukungan untuk kemerdekaan kepada Palestina," jelas Buya Amirsyah.

Buya Amirsyah menjelaskan, pengiriman tentara ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat sipil di Palestina dari genosida Israel, mendorong Israel untuk menghentikan sepenuhnya serangan dan genosida, dan melancarkan bantuan kemanusiaan (humanitarian operation).

Hari ke-250 Genosida - (Republika)

"Kami mendukung komitmen Menhan RI untuk mengirimkan pasukan guna melakukan operasi kemanusiaan di Gaza, meskipun diakui bahwa operasi kemanusiaan saja masih belum cukup untuk mewujudkan penyelesaian damai yang komprehensif," kata Sekjen MUI tersebut.

Buya Amirsyah menambahkan, yang kelima, MUI menyerukan agar Menlu RI dan Menhan RI meningkatkan sinergi dengan MUI dan ormas Islam untuk melakukan diplomasi total guna membantu Palestina mencapai kemerdekaannya.

Untuk itu, MUI bersama ormas-ormas Islam senantiasa menyediakan diri untuk bermitra dengan pemerintah dalam rangka membantu rakyat dan bangsa Palestina melalui berbagai program sesuai dengan kapasitas dan perannya. Bahkan dengan resources dan kapasitas yang MUI miliki, MUI dan seluruh ormas Islam juga siap untuk membersamai TNI yang dikirim ke Palestina melaksanakan misi humanitarian operation di Palestina.

Keenam, sebagai bentuk empati atas nilai-nilai kemanusiaan, MUI mengajak semua masyarakat untuk memboikot Israel agar tidak ikut serta dalam Olimpiade ke-33 Paris tahun 2024.

"Ketujuh, MUI mengajak semua ormas dan masyarakat untuk bersikap hati-hati terhadap berbagai upaya yang dilakukan oleh siapapun, kelompok apapun yang melalui berbagai cara dan program yang melemahkan perjuangan melawan Israel dan membela Palestina," ujar Buya Amirsyah.

Buya Amirsyah mengatakan, demikian pernyataan bersama ini dibuat, sesuai dengan komitmen pada konstitusi UUD RI, dan risalah Islam Rahmatan Lil ‘Alamin, serta spirit solidaritas kemanusiaan (ukhuwah insaniyah).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler