Pelajaran dari Wafatnya Pasutri Lansia Hingga Membusuk: Wahai Anak Ingat Selalu Ayat Ini
Islam menegaskan perintah berbakti kepada orang tua
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Belum lama ini, viral sebuah video pasangan suami istri lanjut usia (Pasutri lansia) yang ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk di rumahnya di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat ditemukan warga, jasad mereka di atas kasur sangat memprihatinkan.
Diketahui, pasangan lansia yang dikenal sebagai Opa Hans dan Oma Rita tersebut memiliki tiga anak. Masyarakat pun banyak yang mempertanyakan ketidakhadiran anak-anak mereka, yang dianggap tidak peduli terhadap kedua orang tuanya.
Lalu bagaimana merawat orang tua yang sudah dalam Alquran? Apakah kita wajib merawatnya hingga sepuh?
Merawat orang tua yang sudah sepuh merupakan kewajiban yang sangat ditekankan dalam Islam. Mereka yang berbakti kepada orang tuanya akan mendapatkan pahala yang besar, apalagi orang tuanya tersebut sudah tua renta.
Dalam Alquran, Allah SWT telah memerintahkan kepada hamba-Nya agar merawat orang tuanya dengan baik sampai sepuh. Allah SWT berfirman:
۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: "Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (QS Al-Isra [17]: 23).
Menukil Tafsir Tahlili Kemenag, dijelaskan bahwa dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada seluruh manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Perintah ini mempunyai maksud agar manusia memahami betapa pentingnya berbuat baik terhadap kedua orang tua.
Perintah ini juga dimaksudkan agar mereka mensyukuri kebaikan kedua ibu bapak, betapa beratnya penderitaan yang telah mereka rasakan, baik pada saat melahirkan maupun ketika kesulitan dalam mencari nafkah, mengasuh, dan mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang.
Maka pantaslah apabila berbuat baik kepada kedua ibu bapak dijadikan sebagai kewajiban yang paling penting di antara kewajiban-kewajiban yang lain, dan diletakkan Allah dalam urutan kedua sesudah kewajiban manusia beribadah hanya kepada-Nya. Allah SWT juga berfirman:
۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا
Artinya: "Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua." (QS an-Nisa' [4]: 36).
Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua karena kasih sayang dan usaha kedua ibu bapak telah dicurahkan kepada anak-anaknya agar mereka menjadi anak-anak yang saleh, dan terhindar dari jalan yang sesat.
Maka, sepantasnyalah apabila kasih sayang yang tiada taranya itu, dan usaha yang tak mengenal susah payah itu mendapat balasan dari anak-anak mereka dengan memperlakukan mereka dengan baik dan mensyukuri jasa baik mereka.
Dalam ayat Alquran di atas terdapat beberapa ketentuan dan sopan santun yang harus diperhatikan anak terhadap kedua orang tuanya. Antara lain, seorang anak tidak boleh mengucapkan kata kotor dan kasar meskipun hanya berupa kata “ah” kepada kedua orang tuanya, karena sikap atau perbuatan mereka yang kurang disenangi. Keadaan seperti itu seharusnya disikapi dengan sabar, sebagaimana perlakuan kedua ibu bapaknya ketika merawat dan mendidiknya di waktu masih kecil.
Hendaklah anak mengucapkan kata-kata yang mulia kepada kedua ibu bapak. Kata-kata yang mulia ialah kata-kata yang baik dan diucapkan dengan penuh hormat, yang menggambarkan adab sopan santun dan penghargaan penuh terhadap orang lain.
Oleh karena itu, jika seorang anak berbeda pendapat dengan kedua ibu bapaknya, hendaklah ia tetap menunjukkan sikap yang sopan dan penuh rasa hormat.