Pascadukungan 3 Partai, LSI Prediksi Elektabilitas Tri Adhianto Semakin Tinggi

Tri Adhianto kantongi dukungan PDIP, PAN dan PSI.

istimewa/doc pribadi
Direktur Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, mengatakan dukungan terhadap cawalkot Bekasi, Tri Adhianto, berpeluang semakin meningkat.
Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pascarekomendasi dukungan yang diberikan PDIP, PAN dan PSI, elektabilitas Tri Adhianto sebagai calon wali kota Bekasi diperkirakan akan semakin tinggi. Dalam survei yang dilakukan LSI Denny JA, elektabilitas Tri Adhianto sudah jauh memimpin dibanding calon lain.


Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, mengatakan, potensi naiknya dukungan terhadap Tri Adhianto sangat besar. “Apalagi, jika dalam waktu dekat, dukungan resmi serupa  juga datang dari parpol lain,” kata Toto, Senin (22/7/2024).

Dukungan resmi parpol itu, menurut Toto, bukan saja bermakna lolosnya Tri Adhianto sebagai calon yang akan bertarung dalam kontestasi Pilwakot Bekasi pada November mendatang. Tapi hal ini juga bermakna elektoral karena berimplikasi terhadap keyakinan publik untuk memilih seorang kandidat.

“Efek minimal, publik yang selama ini masih ragu terhadap kandidat yang menjadi pilihannya itu dapat tiket atau tidak, bisa terjawab pasca sejumlah partai resmi mendukungnya. Dengan kata lain, para pemilih Pak Tri yang masih ragu menjadi yakin,” kata Toto.

Meskipun demikian, Toto mengakui, dalam sejumlah kasus pemilihan kepala daerah, bahkan presiden, tak selalu berbanding lurus antara dukungan partai dengan keterpilihan. Sebab, dalam pilkada dan pilpres,  salah satu faktor yang menentukan itu adalah figur, bukan dukungan partai. 

Dalam kontek Tri Adhianto, menurut Toto, setidaknya berdasarkan data survei LSI Denny JA Juni lalu, Tri sudah masuk dalam kategori kandidat yang punya potensi kuat untuk menang. “Dalam berbagai simulai calon, Tri Adhianto selalu unggul diatas 30%,” ungkap Toto.

Dicontohkannya, hasil simulai survei yang melibatkan 6 calon, Tri unggul dengan 31,6%. Disusul calon lainnya Heri Koswara (18,4%), Kaesang (16,4%), Mochtar Mohammad (12,7%), Faisal (5,0%) dan Abdul Haris Bobiho (2,7%). Jika dikerucutkan menjadi 4 calon, Tri melesat ke 37,3%, Heri Koswara 22,3%, Mochtar Mohammad 15,5%, dan Faisal 6,4%. 

Hal yang menarik, jelas Toto, pasca Tri mendapat surat dukungan resmi dari tiga parpol, khususnya PDIP, tak ada lagi kader partai itu yang maju seperti Mochtar Mohammad. Sementara, pemilih Mochtar itu beririsan dengan pemilih Tri. Sehingga, pada saat Mochtar tak maju, maka penerima berkah elektoralnya seharusnya Tri Adhianto.

Di tempat terpisah, Tri Adhianto mengaku akan secepatnya bertemu dengan Mochtar Mohammad dalam rangka konsolidasi. Apalagi, konsolidasi itu telah menjadi bagian dari perintah partai yang harus dilaksanakan.

“Pak Mochtar itu kan senior sekaligus guru politik saya. Insha Allah secepatnya akan akan menemui beliau dalam rangka melaksanakan perintah partai untuk konsolidasi dan membangun komunikasi kepada semua pihak, baik internal partai maupun ekternal partai,” kata Tri Adhianto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler