Dukungan untuk Industri Kendaraan Listrik di Indonesia, BKI dan IBC Tandatangani MoU
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) “BKI” sebagai Lead Holding BUMN Jasa Survei berkomitmen mendukung keberlanjutan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dalam rangka sinergi pengembangan ekosistem dan implementasi industri electric vehicle (EV) battery yang bertempat di Aula Bhinneka, Gedung Nava Kantor Pusat BKI Jakarta.
Turut dihadiri oleh Direktur Hubungan Kelembagaan BKI, Andry Tanudjaja, Direktur Utama IBC, Totok Nugroho, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, Reynaldi Istanto.
Direktur Hubungan Kelembagaan PT BKI (Persero) menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal untuk hubungan yang lebih erat dan strategis antara kedua belah pihak.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi kedua institusi yang terlibat, tetapi juga bagi masyarakat luas,” ujar Direktur Hubungan Kelembagaan PT BKI (Persero) Andry Tanudjaja dalam sambutannya di acara tersebut, dikutip pada Senin (29/7/2024).
Tujuan dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT BKI (Persero) dengan IBC adalah untuk dapat mendukung kegiatan operasional, pengembangan, dan implementasi ekosistem industri baterai kendaraan listrik, energi baru dan terbarukan, serta sistem penyimpanan energi berbasis baterai lithium.
Dalam kesempatan ini Direktur Utama IBC menyampaikan bahwa “Kami sudah percaya dengan kualitas IDSurvey yang telah memberikan jasa sertifikasi bertahun-tahun. Melalui MOU ini kami harapkan bahwa tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak namun untuk keberlanjutan dan masyarakat, terutama mengurangi polusi dengan menggunakan kendaraan listrik. Peran IDSurvey sangat dibutuhkan dalam sertifikasi baterai listrik tersebut. Terakhir, kami berharap selanjutnya akan ada tindaklanjut yang praktikal seperti workshop,” kata Totok.