Yahya Sinwar, Kebiadaban Israel, dan Kesombongan Yahudi kepada Umat Islam
Yahya Sinwar meneruskan perjuangan Hamas memerdekakan Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Israel saat ini menjadi negara yang berbuat zalim terhadap masyarakat Palestina. Negara Yahudi zionis itu membabi buta membantai warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita.
Kebiadaban mereka pun direspons Hamas dengan perlawanan tiada henti. Dalam salah satu ungkapannya, pemimpin Hamas, Yahya Sinwar mengakui, bahwa Israel memiliki segala teknologi persenjataan serba canggih. Mereka punya bom presisi, pesawat tempur, dan lainnya. “Namun apakah kami harus mengibarkan bendera putih dan menyerah begitu saja? Sama sekali tidak,” kata Yahya Sinwar dalam sebuah sesi wawancara.
Dia pun dengan tegas menolak pihaknya disamakan dengan Israel dalam hal menyerang warga sipil. Sinwar menyatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah untuk mendukung dan menyelamatkan Warga Palestina yang selama ini selalu dijajah Israel.
Sudah sekitar 40 ribu orang Palestina kini wafat akibat kebiadaban Israel. Termasuk di dalamnya adalah anak-anak, wanita, dan warga tak berdosa.
Jika kembali kepada Alquran, kita akan mengetahui, kaum Yahudi Bani Israil kerap bersombong saat berhadapan dengan Umat Islam. Kesombongan mereka adalah untuk menunjukkan superioritas mereka terhadap kaum lain dan percaya diri berlebihan bahwa mereka adalah kaum terdepan. Dalam hal ini, Allah berfirman dalam Al-Baqarah ayat 111,
وَقَالُوا۟ لَن يَدْخُلَ ٱلْجَنَّةَ إِلَّا مَن كَانَ هُودًا أَوْ نَصَٰرَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا۟ بُرْهَٰنَكُمْ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Wa qālụ lay yadkhulal-jannata illā mang kāna hụdan au naṣārā, tilka amāniyyuhum, qul hātụ bur-hānakum ing kuntum ṣādiqīn
Mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".
Tafsir
Lihat halaman berikutnya >>>
Maksud ayat tersebut, sebagaimana dijelaskan ulama penafsir Alquran Abdurrahman as-Sa’di adalah sebagai berikut,
Maksudnya, orang-orang Yahudi berkata, “Tidaklah akan masuk surge kecuali orang Yahudi, ” dan orang-orang Nasrani berkata, “Tidaklah akan masuk surge kecuali orang Nasrani.” Mereka menentukan bahwa surga itu bagi mereka sendiri, namun hal ini hanya sebatas angan-angan kosong belaka yang tidak dapat diterima kecuali dengan hujjah dan keterangan yang jelas, maka berikanlah hujjah dan keterangan yang jelas jikalau kalian adalah orang-orang yang benar.
Demikianlah seharusnya bagi orang yang mengaku dengan suatu pengakuan bahwa dia harus memberikan keterangan dan hujjahnya untuk membenarkan pengakuannya tersebut, namun bila dia tidak memberikannya maka pengakuannya itu dikembalikan kepadanya dan jika ada seseorang yang mengaku dengan hal yang bertentangan dengan pengakuan yang tadi juga tanpa ada keterangan dan hujjah, maka tidaklah ada perbedaan antara kedua pengakuan tersebut.
Bukti nyata (burhan) adalah hal yang membenarkan pengakuan atau mendustakannya, dan ketika mereka semua tidak memiliki keterangan yang jelas, maka diketahuilah kebohongan mereka dalam pengakuan tersebut.
- yahya sinwar
- bani israil
- kesombongan bani israil
- Palestina
- gaza
- israel
- tel aviv
- netanyahu
- amerika serikat
- operasi badai al aqsa
- thufan al aqsa
- two state solution israel dan palestina
- solusi dua negara palestina dan israel
- perdamaian di palestina
- hamas
- hizbullah
- IDF
- israel defense force
- bantuan untuk palestina
- bantuan untuk gaza
- bantuan kemanusiaan
- bantu palestina