Pekerja Asal Makassar Tewas Ditembak Separatis di Sugapa Papua
Kejadian pembunuhan itu, terjadi pada Selasa (13/8/2024) sekitar pukul 14:55 WIT.
anadolu agancy
Rep: Bambang Noroyono Red: Andri Saubani
REPUBLIKA.CO.ID, SUGAPA — Warga sipil pendatang di Papua kembali menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan kelompok separatis bersenjata Papua Merdeka. Satgas Operasi Damai Cartenz melaporkan, seorang pekerja asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Raimon Gustam Kailimang tewas ditembak dibagian kepala oleh kelompok bersenjata di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Rekan korban, Robi Belau berhasil selamat dari kejadian pembunuhan tersebut.
Baca Juga
Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani mengatakan, kejadian pembunuhan tersebut, terjadi pada Selasa (13/8/2024) sekitar pukul 14:55 WIT. Kejadian penembakan tersebut, diketahui pada saat personel Pasasgat melakukan penyisiran di Perkampungan Wandoga. Penyisiran tersebut, dilakukan menggunakan pesawat pengintai jarak pendek atau drone.
“Dan terlihat di area bawah Sungai Wabu, satu orang tergeletak,” kata Faizal dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Setelah mengetahui adanya seorang warga yang tergeletak, sejumlah personel keamanan mencoba mendatangi lokasi tersebut. Dan terlihat orang yang tergeletak tersebut, sudah tak bernyawa dengan kondisi luka tembak pada bagian kepala.
“Setelah diidentifikasi, korban tersebut berma Raimon Gustam Kailimang asal Makassar yang bekerja pada proyek Tigi Jaya Permai. Korban mengalami luka-luka serius berupa luka tembak pada bagian kepala yang menembus dari telinga kiri, ke telinga kanan, dan luka tembak di lengan kanan, juga luka tembak di bagian dada kanan,” begitu kata Faizal.
Faizal meyakini, pelaku penembakan tersebut, adalah kelompok separatis bersenjata Papua Merdeka yang kerap melakukan penyerangan terhadap warga-warga sipil pendatang di wilayah tersebut. “Yang melakukan penambakan adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Intan Jaya yang dipimpin Lewis Kogoya,” ujar Brigjen Faizal.
Kasatgas Humas Damai Cartenz Komisaris Besar (Kombes) Bayu Suseno menambahkan, dari penyisiran di lokasi kejadian, personel keamanan juga menemukan rekan korban, yakni Robi Belau yang berhasil kabur pada saat kelompok separatis bersenjata datang.
Dari kesaksian Robi Belau, kata Kombes Bayu, kejadian tersebut berawal ketika Raimon, bersama rekannya itu, menggunakan kendaraan roda empat turun ke Sungai Wabu untuk mengambil air. Tiba di dekat sungai itu, Raimon mengeluarkan selang panjang untuk menyedot air dari aliran sungai ke dalam penampung.
Setelah itu, tak lama berselang disebutkan sekelompok orang dengan senjata laras panjang, mendekati Raimon, dan Robi. “Dari keterangan saksi, Raimon ditembak oleh orang-orang bersenjata api tersebut dari jarak dekat sekitar satu meter,” kata Kombes Bayu.
Robi, kata Kombes Bayu, pun mengaku mendapatkan pemukulan. “Akan tetapi, Robi Belau berhasil melarikan diri ke arah Gunung Wabuk,” kata Kombes Bayu.
Personel keamanan yang menyisir lokasi temuan jasad Raimon, juga berhasil menemukan Robi yang dalam kondisi luka akibat pemukulan. Lalu Robi, yang diketahui merupakan warga Kampung Tigamasigi itu dievakuasi ke Polres Intan Jaya untuk pengamanan dan permintaan keterangan.
Kombes Bayu, pun memastikan bahwa korban meninggal Raimon, dan korban selamat Robi, adalah warga biasa yang tak ada kaitannya dengan pihak-pihak keamanan, atau mata-mata yang selama ini sering dituduhkan oleh kelompok separatis. “Bahwa korban merupakan warga dan masyarakat biasa, yang bekerja sehari-hari dan bukan mata-mata pemerintah seperti yang sering dituduhkan KKB,” ujar Kombes Bayu.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler